Gaji Menggiurkan, Bisa Tembus Rp 50 Juta Tapi Kok Magang ke Jepang di Lebong Masih Nihil?
Kantor Disnakertrans Lebong.-(rian/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Rata-rata gaji di Jepang sangatlah menggiurkan. Terlebih, saat ini Jepang terus menarik pencari kerja dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Namun, tampaknya minat masyarakat Kabupaten Lebong untuk mendaftar sebagai peserta pemagangan kerja di Jepang kurang diminati.
Meskipun pendaftaran telah dibuka sejak awal bulan Februari hingga bulan ini di kantor Disnakertrans Lebong, belum ada satu pun pelamar yang mendaftarkan diri.
Kepala Disnakertrans Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si, melalui Kabid Ketenagakerjaan, Riko Tandean, SE, mengonfirmasi bahwa belum ada masyarakat Lebong yang mendaftarkan diri untuk program pemagangan kerja di Jepang.
Baca Juga: Fogging Bukan Solusi Tepat Cegah DBD, Lakukan dengan Cara Ini!
Bahkan, meskipun pihaknya telah mengirim surat pemberitahuan ke seluruh kecamatan untuk disampaikan ke masing-masing desa dan kelurahan, belum ada pelamar yang muncul.
"Kami telah mengirim surat edaran ke kecamatan untuk disampaikan ke desa dan kelurahan di wilayah mereka masing-masing, namun hingga saat ini belum ada yang mendaftar," ungkap Riko.
Riko juga menyampaikan bahwa melalui surat edaran tersebut, diharapkan pemerintah desa dan kelurahan dapat memberitahukan kepada warga di wilayah mereka tentang kesempatan ini untuk mengikuti program pemagangan kerja di Jepang.
Selain itu, jumlah peserta pemagangan kerja ke Jepang tidak dibatasi.
"Kami berharap pemerintah desa dan kelurahan dapat mendorong warga mereka untuk mendaftar sebagai peserta pemagangan kerja di Jepang. Kesempatan seperti ini tidak selalu ada setiap tahunnya, dan kami berharap tahun ini Pemkab Lebong dapat mengirimkan peserta magang kerja ke Jepang," tambahnya. (*)