Belajar Trading Crypto dari Nol: Panduan Praktis 30 Menit untuk Pemula

Belajar Trading Crypto dari Nol: Panduan Praktis 30 Menit untuk Pemula-foto : tangkapan layar@youtube-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Mengapa Memilih Trading Crypto Dibandingkan Saham atau Forex

Trading crypto memiliki keunggulan utama sebagai aset global yang dapat diakses oleh siapa pun di seluruh dunia tanpa batasan geografis. Berbeda dengan saham yang terbatas pada pasar negara tertentu, cryptocurrency seperti Bitcoin dapat diperdagangkan secara universal, sehingga barrier to entry-nya sangat rendah. Dengan hanya modal kecil dan akses internet, siapa pun dapat bergabung di pasar ini.

Selain itu, crypto masih tergolong aset baru yang berusia sekitar dua dekade. Artinya, peluang untuk menjadi early adopter masih sangat terbuka lebar, seperti mereka yang dahulu berinvestasi pada properti di abad ke-19 atau saham di era awal Warren Buffett.

Namun, penting untuk memahami bahwa sebelum terjun ke dunia trading, seseorang perlu memiliki penghasilan tetap atau cash flow yang stabil agar tidak mengandalkan dana kebutuhan utama untuk investasi.

BACA JUGA:Aplikasi Crypto Terbaik 2025: Perbandingan Lengkap Pintu, Pluang, Indodax, Tokocrypto, dan Ajaib

Fondasi Awal Sebelum Memulai Trading Crypto

1. Pahami bahwa Crypto adalah Aset Global

Cryptocurrency memungkinkan transaksi lintas negara secara real-time tanpa perantara. Hal ini menjadikannya salah satu bentuk aset yang paling inklusif di dunia modern.

2. Jadi Early Adopter dengan Tesis yang Kuat

Menjadi pelaku awal dalam adopsi crypto memberikan peluang keuntungan jangka panjang, asalkan memiliki tesis investasi yang logis dan tidak “go all in” tanpa perencanaan matang.

3. Fokus pada Penghasilan Sebelum Investasi

Sebelum menggunakan dana untuk trading, pastikan sudah memiliki sumber penghasilan utama yang mencukupi. Gunakan hasilnya untuk belajar dan berlatih trading secara bertahap.

Risiko vs Potensi dalam Trading Crypto

Banyak orang tergoda oleh cerita sukses trader yang menghasilkan ratusan persen dari kenaikan harga koin tertentu. Namun, pendekatan ini berbahaya jika hanya melihat potensi keuntungan tanpa mempertimbangkan risiko. Dalam dunia keuangan profesional, trader sejati selalu menilai dari sisi risiko terlebih dahulu, bukan dari iming-iming profit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan