Fogging Bukan Solusi Tepat Cegah DBD, Lakukan dengan Cara Ini!

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebong semakin ditingkatkan dengan pelaksanaan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang lebih efektif.

Kepala Dinas Kesehatan Lebong, Rachman, S.KM, M.Si, menyampaikan bahwa program PSN bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal.

"Program PSN dilaksanakan dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal, memastikan tidak ada genangan air, serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk," ujarnya.

Menurut Rachman, PSN dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur.

Baca Juga: Waspada Penyakit Diare di Bulan Puasa

Hal ini meliputi menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air.

Lebih lanjut, Rachman menjelaskan bahwa fogging bukanlah solusi yang tepat dalam pemberantasan DBD, karena hanya membunuh nyamuk dewasa tanpa memutus siklus hidup nyamuk.

Oleh karena itu, pemberantasan sarang nyamuk melalui program PSN dengan melaksanakan prinsip 3M menjadi langkah yang lebih efektif.

Rachman juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan aktif dalam melakukan upaya pencegahan DBD.

Penyuluhan terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, pembagian abate secara berkala, fogging di titik-titik yang terjangkit, serta mengimbau masyarakat untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala mirip DBD.

Disebutkan pula bahwa kasus DBD di Kabupaten Lebong sejak awal tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan dua orang telah meninggal dunia akibat terjangkit DBD. 

"Faktor-faktor seperti perubahan cuaca yang kerap hujan menjadi penyebab utama tingginya kasus DBD saat ini, karena genangan air yang dihasilkan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk Aedes aegypti," terangnya. (*)