Tinjau Kawasan Hunian BTN, Ratu Belanda Beri Apresiasi
Ratu Belanda Queen Maxima saat meninjau langsung kawasan hunian BTN di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, Rabu (26/11). -Foto dok BTN-
CIBITUNG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ratu Belanda Queen Maxima, dalam kapasitasnya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA), memberikan apresiasi atas inovasi PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang memungkinkan masyarakat mengurangi cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menukarkan sampah rumah tangga.
Program bertajuk “Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu” ini dinilai sebagai terobosan inklusi keuangan hijau yang mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga berpenghasilan rendah (MBR), sekaligus mengurangi beban sampah nasional di tingkat unit masyarakat terkecil.
Apresiasi tersebut disampaikan Queen Máxima saat meninjau langsung kawasan hunian BTN di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, Rabu (26/11).
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan program tersebut menjadi salah satu poin yang dilihat oleh Queen Máxima dalam kunjungannya ke Indonesia sebagai wujud peran aktif BTN di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (environment, social, and governance/ESG), selain upaya BTN memberikan akses pembiayaan untuk kepemilikan rumah dan literasi keuangan kepada masyarakat.
“Kalau angsurannya sekitar Rp1,1-1,2 juta per bulan, nasabah bisa menabung dari sampah rumah tangga sekitar Rp100-200 ribu per bulan. Ini sekaligus membantu negara, bumi, dan lingkungan agar lebih bersih dan green," ujar Nixon.
Nixon melanjutkan keluarga Indonesia rata-rata mampu menghasilkan hingga empat kilogram sampah per hari.
“Sampah yang selama ini dianggap beban ternyata punya nilai ekonomi. Melalui program ini, sampah dipilah, ditimbang, dan dikonversi menjadi tabungan untuk mengurangi cicilan rumah. Semakin rajin memilah, semakin ringan cicilan mereka,” tutur Nixon.
Sementara itu, program “Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu” telah diterapkan di beberapa lokasi. Hingga akhir 2026, BTN membidik akan melaksanakan program tersebut di 100 titik di Pulau Jawa.
Selain terkait inovasi tersebut, Queen Máxima juga mengunjungi rumah rendah emisi yang dibiayai dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi.
Queen juga meninjau langsung akad massal KPR Subsidi bagi berbagai golongan pekerja, termasuk pekerja informal seperti supir taksi dan pengusaha barang bekas. Dalam kesempatan tersebut, Queen Máxima juga melihat langsung interaksi antara BTN, developer, dan konsumen hingga proses akad pembelian rumah.
Adapun tiga nasabah yang ditemui bersama Queen Máxima di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, yakni, penjual bubur, perawat, dan karyawan pabrik.
Dari interaksi tersebut, Queen Máxima mengamati pentingnya kesehatan keuangan bagi nasabah karena membantu mereka untuk menabung dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
Sebagai informasi, BTN memiliki program edukasi menabung dengan produk tabungan bulanan dengan sistem autodebet untuk memudahkan nasabah menyisihkan dana darurat secara konsisten.
Sampah yang dikumpulkan dan dipilah, terutama jenis yang memiliki nilai ekonomi, dapat ditukarkan melalui Rekosistem menjadi saldo tabungan di BTN.