7 Bahaya Makan Buah Naga Berlebihan, Tidak Aman untuk Penderita Penyakit Ini
Bahaya Makan Buah Naga Berlebihan.-Foto: net-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - APAKAH Anda suka mengonsumsi buah naga? Buah naga memiliki rasa manis.
Buah naga bisa dikonsumsi begitu saja atau diolah dalam bentuk jus dan salad. Buah ini juga kaya akan berbagai kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Meski baik untuk kesehatan, nyatanya masih banyak orang yang belum memahami efek samping buah naga yang bisa mengganggu kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut bahaya makan buah naga secara berlebihan yang bisa menimbulkan risiko kesehatan, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Kelebihan antioksidan
Buah naga mengandung berbagai antioksidan, seperti vitamin C dan komponen antioksidan lain, termasuk fitonutrien, polifenol, dan karotenoid.
Baca Juga: 5 Khasiat Mengonsumsi Lada hitam, Bikin Deretan Penyakit Ini Ogah Mendekat
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, seluruh kandungan antioksidan ini bekerja dengan menargetkan sel radikal bebas yang berpotensi merusak sistem tubuh.
Akan tetapi, efek samping buah naga mungkin mengintai apabila Anda mengonsumsinya terlalu banyak dalam jangka panjang.
Alih-alih menargetkan radikal bebas, bahaya buah naga apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak justru bisa merusak sel-sel tubuh yang sehat.
2. Gangguan pencernaan
Bahaya buah naga apabila dikonsumsi secara berlebihan ternyata dapat membuat nutrisi lain yang Anda konsumsi, tidak bisa terserap dengan baik saat melewati usus. Alhasil, gangguan pencernaan bisa terjadi.
Misalnya, perut kembung, sakit perut, hingga penyumbatan usus.
Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi buah naga dalam porsi yang cukup agar manfaat serat yang terkandung di dalamnya bisa berfungsi maksimal dengan cara melancarkan sistem pencernaan.
3. Reaksi alergi
Walaupun makan buah naga menyehatkan tubuh, sejumlah hasil penelitian melaporkan bahwa efek samping buah naga bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang sesaat setelah mengonsumsinya.
Reaksi alergi yang mungkin muncul, antara lain bibir atau lidah membengkak, rasa kesemutan atau gatal di mulut, kulit gatal, meradang, ruam, biduran, hingga mual dan muntah.
Jika Anda mengalami gejala reaksi alergi ini, sebaiknya hentikan konsumsi buah naga.
4. Interaksi dengan obat hipertensi
Efek samping buah naga selanjutnya adalah adanya interaksi dengan obat darah tinggi.
Penderita penyakit hipertensi yang mengonsumsi buah naga bersamaan dengan minum obat darah tinggi atau obat hipertensi dari dokter bisa mengganggu efektivitas kerja obat.
5. Meningkatkan risiko hipotensi
Buah naga memang diyakini bisa mengendalikan tekanan darah.
Manfaat buah naga untuk kesehatan ini bisa didapat jika Anda mengonsumsinya dalam takaran yang cukup.
Pasalnya, kandungan kalium pada buah naga yang dikonsumsi terlalu banyak bisa menurunkan tekanan darah hingga di bawah batas normal atau hipotensi.
Inilah yang menjadi efek samping buah naga untuk kesehatan berikutnya.
Gejala hipotensi, di antaranya merasa lelah, pusing, mual, pandangan kabur, merasa bingung, hingga kehilangan kesadaran.
6. Urine berwarna merah muda
Salah satu efek samping buah naga adalah menyebabkan urine berwarna merah muda.
Jika Anda makan buah naga yang dagingnya berwarna merah dalam jumlah berlebihan, warna urine kamu mungkin akan mengalami perubahan menjadi merah muda.
Namun, Anda tak perlu khawatir karena warna urine akan kembali seperti semula ketika buah naga sudah keluar dari tubuh sepenuhnya.
7. Meningkatkan risiko hipoglikemia
Buah naga merupakan salah satu jenis buah yang baik untuk penderita penyakit diabetes.
Kandungan serat pada buah naga bisa mengurangi penyerapan gula dalam darah.
Selain itu, kandungan karbohidrat di dalamnya juga bisa dengan mudah diserap oleh tubuh menjadi energi sehingga menyeimbangkan efek samping gula.
Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup apabila tidak ingin mengalami efek samping buah naga yang ditimbulkan.
Bahaya buah naga yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan penurunan penyerapan gula dalam darah sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia.
Hipoglikemia adalah suatu kondisi di mana kadar gula dalam darah mengalami penurunan drastis sehingga menimbulkan gejala, seperti keringat berlebih, rasa lapar berlebihan, merasa lelah, pusing, bibir kesemutan, hingga pingsan. (jp)