Strategi Jitu Brand Lokal Tingkatkan Penjualan Lewat E-Commerce

Strategi Jitu Brand Lokal Tingkatkan Penjualan Lewat E-Commerce-foto :jpnn.com-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ekonomi digital Indonesia tetap tangguh di tengah dinamika global. Menurut Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce mencapai Rp 44,4 triliun pada Juli 2025, mencerminkan tingginya minat belanja online dan meningkatnya kepercayaan pelaku usaha terhadap kanal digital sebagai motor pertumbuhan.

Kunci sukses memanfaatkan kanal digital terletak kemampuan brand untuk menganalisis data, membangun hubungan dengan audiens dan berkolaborasi dengan kreator.  Inilah strategi yang diterapkan brand lokal Jims Honey, SOVLO dan KANKY, yang tumbuh pesat melalui ekosistem Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia.

Jims Honey: Perkuat R&D dan Kolaborasi dengan Affiliate Sebagai brand fashion yang sudah berdiri sejak 2014, Jims Honey memahami bahwa tren bergerak cepat dan kebutuhan konsumen terus berubah. Bagi Hanny Zeng, CEO Jims Honey, digitalisasi bukan sekadar mengikuti arus, melainkan fondasi untuk membuat keputusan bisnis.

“E-commerce bagi kami bukan hanya tempat jualan, tetapi ruang belajar. Bagi kami, riset dan pengembangan produk sangat penting untuk tetap relevan.

Inilah mengapa kami sangat serius dalam menganalisis data penjualan di Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia, untuk makin memahami tren dan minat masyarakat, termasuk model, warna, harga, hingga waktu terbaik meluncurkan produk misalnya saat puncak Promo Guncang 11.11 pada 11 November 2025," jelas Hanny.

Jims Honey pun mengakui bahwa affiliate content creator menjadi mitra strategis pertumbuhan bisnis. Lebih dari 60% transaksi Jims Honey berasal dari affiliate. Kontribusi ini tidak hanya memperluas jangkauan tetapi menciptakan peluang ekonomi bagi ribuan kreator lain, mulai dari ibu rumah tangga hingga mahasiswa. Meski tumbuh pesat dengan omzet belasan miliar per bulan, Hanny menegaskan filosofi yang membumi.

“Naik kelas itu proses yang bertahap. Bukan sekadar mengejar angka, kami ingin terus berkontribusi bagi perekonomian lokal," kata Hanny. SOVLO: Strategi Omnichannel yang Saling Melengkapi SOVLO lahir di masa pandemi melalui platform Tokopedia sebagai wujud adaptasi dari bisnis suvenir lokal menjadi rumah bagi 54 ilustrator tanah air.

SOVLO bukan hanya menjual produk, tetapi menghidupkan karya seni di kehidupan sehari-hari lewat tas dan aksesori bertema ilustrasi khas Indonesia. Seiring perkembangan bisnis, kini SOVLO hadir di berbagai toko retail offline di Indonesia, menunjukkan bahwa omnichannel hadir bukan untuk berkompetisi, namun berkolaborasi dan saling melengkapi.

"Di toko offline kami, SOVLO bisa memberikan pengalaman secara langsung bagi pelanggan untuk melihat langsung kualitas produk kami. Sementara di online, kami berfokus pada strategi membangun brand awareness dan customer retention.

Keduanya sama pentingnya dan saling melengkapi untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis SOVLO," kata Afra Viena, Chief External Relation SOVLO. Dalam ekosistem Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia, SOVLO mengoptimalisasi sistem afiliasi.

“Affiliate content creator membantu kami menjangkau konsumen baru tanpa kehilangan nilai artistik. Di sisi lain, kami bisa mempelajari performa setiap konten untuk memperkuat strategi berikutnya, khususnya di momen penting seperti kampanye tanggal kembar Promo Guncang 11.11 dan Promo Guncang 12.12 mendatang,” ujar Afra.

KANKY: Analisis Data Bantu Tetap Adaptif dan Beri Nilai Tambah KANKY menempuh jalannya sendiri dalam industri sepatu lokal. Bagi Pendiri sekaligus CEO KANKY Alfonsus Ivan Kurniadi, persaingan di industri bukanlah ancaman yang perlu dihindari, melainkan kesempatan untuk terus berkreasi dan memberi nilai tambah bagi pelanggan.

“Persaingan akan selalu ada; yang penting adalah bagaimana KANKY bisa terus memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Untuk itu, kami hidup dekat dengan komunitas terutama Gen Z pencinta sneakers. Mendengarkan mereka memberikan gambaran bagi kami dalam merumuskan nilai tambah yang efektif,” kata Alfonsus. Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia memberikan ruang bagi KANKY untuk menguji ide secara cepat dan akurat.

Berbagai insight pasar yang diterima dari platform Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia, dikombinasikan dengan insight dari komunitas, membantu KANKY menganalisis tren pasar, mengatur kapasitas produksi, menentukan waktu peluncuran produk, menyusun strategi promosi, hingga mengukur efektivitas program.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan