Kondisi Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Membaik, Apa Motifnya?

Dua personel Gegana Brimob Polda Metro Jaya berjaga di tempat terjadinya ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Polda Metro Jaya menyebutkan sebanyak 55 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa-Foto: net-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Polda Metro Jaya masih mendalami bagaimana cara anak berkonflik dengan hukum (ABH) merakit bahan peledak pada kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, polisi juga mendalami apa motif ABH tersebut melakukan peledakan.

"Didalami tentang motif ABH melakukan ledakan di SMAN 72, termasuk bagaimana ABH belajar dari mana untuk merakit bahan peledak tersebut, di mana ABH membeli beberapa bahan baku tersebut," kata Kombes Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Kombes Budi menjelaskan bahwa kondisi ABH tersebut saat ini sudah dalam kondisi sehat dan telah dilakukan permintaan keterangan sebanyak tiga kali di Rumah Aman.

"Artinya dalam pertanyaan di BAP itu, sehat jasmani rohani itu juga dinyatakan dari dokter yang menangani medis ataupun dokter yang menangani secara psikis," ungkapnya.

Kepolisian akan menyampaikan hasil pemeriksaan ABH kepada awak media, tetapi perlu diketahui bahwa polisi juga menjaga identitas ABH yang masih berstatus anak.

"Sehingga beberapa data yang tidak boleh kami sampaikan secara vulgar ke teman-teman media atau dikonsumsi oleh masyarakat umum," kata Budi.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan anak berhadapan dengan hukum (ABH) terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta, sudah dapat dimintai keterangannya terkait peristiwa tersebut.

"Alhamdulillah kondisinya (ABH) sudah membaik dan sudah dapat untuk dimintai keterangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto di Jakarta, Selasa (2/12).

Budi menyebutkan pengambilan keterangan tersebut juga didampingi oleh pihak keluarga, kuasa hukum, Bapas dan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).

Namun, Budi belum bisa membeberkan hasil pengambilan keterangan ABH tersebut karena masih berproses.

Ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat (7/11), tepatnya di lingkungan sekitar masjid di sekolah tersebut.

Polisi menemukan beberapa bom rakitan yakni dua meledak, dua bom setengah jadi, dua bom aktif dan satu lagi bom kaleng. Akibat peristiwa itu 96 orang terluka.

Terduga pelaku peledakan adalah seorang siswa sekolah tersebut. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan