Capital Gain Obligasi, Investasi yang Jarang Diketahui Investor!

Capital Gain Obligasi -tangkapan layar -

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Obligasi pemerintah saat ini berada dalam periode yang sangat menguntungkan bagi investor yang sudah memiliki sejak lama.

Hal ini terjadi meski suku bunga ditahan di level 4,75% per keputusan Bank Indonesia pada 22 Oktober 2025, sepanjang 2025 Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan (BI-Rate) sebanyak 5 kali.

Penurunan suku bunga acuan seringkali menjadi kabar gembira bagi investor obligasi.

Saat BI memangkas suku bunga, secara otomatis harga obligasi yang beredar di pasar sekunder akan cenderung naik.

BACA JUGA:Peluang Menjadi Desainer Grafis di Era Digital, Cuan Banyak

Kenaikan harga obligasi di pasar sekunder ini memungkinkan investor merealisasikan keuntungan modal (capital gain) yang signifikan dari selisih harga jual dan beli.

Ia menambahkan, ketika suku bunga acuan turun, obligasi lama yang beredar, terutama yang memiliki kupon tetap, menjadi lebih menarik bagi investor yang sudah memiliki sejak lama karena menawarkan imbal hasil yang relatif lebih tinggi dibandingkan obligasi baru.

Peningkatan permintaan ini mendorong kenaikan harga jual obligasi dan jika investor menjual obligasinya pada harga yang lebih tinggi dari harga belinya maka ia mendapatkan capital gain.

Oleh karena itu, obligasi dengan kupon tetap (fixed rate) seperti Surat Berharga Negara (SBN) seri FR sangat strategis untuk dibeli saat suku bunga tinggi dan dijual saat suku bunga diperkirakan atau mulai menurun.

Kekuatan mekanisme capital gain ini terilustrasi nyata pada pergerakan seri obligasi pemerintah FR0097 (jatuh tempo Juni 2043 dengan Kupon 7,125%).

Sebagai contoh konkret, seorang investor yang membeli obligasi FR0097 pada tanggal 01 Juni 2025 di harga 100,90% (Harga Beli) dan memanfaatkan momentum penurunan yield obligasi di pasar sekunder untuk menjualnya pada tanggal 22 Oktober 2025 di harga 106,75% (Harga Jual), telah memperoleh kenaikan harga bersih sebesar 5,85%.

Lebih lanjut, penting untuk dicatat bahwa besarnya capital gain ini sangat dipengaruhi oleh Durasi obligasi, yaitu ukuran sensitivitas harga obligasi terhadap perubahan suku bunga.

Obligasi seperti FR0097, yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang panjang (hingga 2043), dikategorikan sebagai obligasi durasi panjang.

Obligasi dengan durasi yang lebih panjang akan menunjukkan sensitivitas harga yang lebih tinggi terhadap setiap pergerakan suku bunga, sehingga penurunan suku bunga memicu lonjakan harga yang lebih besar pada FR0097 dibandingkan obligasi dengan durasi pendek.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan