Prabowo Akan Bahas Secara Khusus Utang Kereta Cepat Whoosh
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan polemik utang Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung bakal dibahas secara khusus.-foto :jpnn.com-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan polemik utang Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung bakal dibahas secara khusus. Hal itu dia katakan seusai rapat terbatas terkait perekonomian bersama Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih.
“Itu nanti dibahas khusus,” ucap Airlangga di Istana Negara, Rabu (29/10). Menurut dia, isu mengenai utang Whoosh yang menggunung sebesar Rp 116 triliun bakal dibahas bersama Presiden Prabowo Subianto. “Ada pembahasan khusus,” katanya.
Sekadar informasi Kereta Cepat Whoosh ini memiliki beban utang mencapai sekitar USD 7,2 miliar atau setara Rp 116 triliun. Besarnya angka tersebut termasuk pembengkakan biaya atau cost overrun dari rencana awal yang hanya sekitar USD 6,07 miliar.
Pemerintah Indonesia menggarap Whoosh ini setelah Presiden Jokowi meminjam uang dari China Development Bank (CDB) sebesar 75 persen.
Kemudian sisanya ditanggung konsorsium BUMN Indonesia melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang menaungi PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China).
Namun, pinjaman dari China tersebut dibebani bunga sekitar 3,5–4 persen per tahun. Karena beban bunga tahunan yang harus dibayar oleh pemerintahan Prabowo Subianto yang ditaksir mencapai Rp 2 triliun.
Dengan demikian, setiap tahunnya pemerintahan Prabowo Subianto diwajibkan untuk membayar utang sekira Rp 2 trilun.