Peringati Hari Listrik Nasional 2025, Pertamina Menambah 80 Desa Energi Berdikari

Peresmian 80 DEB Pertamina baru 2025 yang dilaksanakan di DEB Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, yang merupakan binaan Aviation Fuel Terminal Adi Sumarmo. -Foto: Dokumentasi Humas Pertamina-

LHOKSEUMAWE.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - PT Pertamina (Persero) dalam memperingati Hari Listrik Nasional ke-80 yang jatuh pada 27 Oktober 2025 menghadirkan energi terbarukan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui program Desa Energi Berdikari (DEB).

Sebanyak 80 DEB baru dibangun di seluruh Indonesia, sebagian besar berada di luar pulau Jawa. Salah satunya adalah DEB Desa Padang Sakti, Lhokseumawe, Aceh, yang dipimpin Muhrizal.

Bobara Muhrizal menyampaikan lewat program DEB, mereka mendapat dukungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari Pertamina yang berkapasitas 4,4 kWp dengan batere penyimpanan kapasitas 10 kWh. Selain itu juga pelatihan untuk pengoperasian PLTS, serta pengelolaan tambak yang lebih baik.

"Dengan pemanfaatan PLTS untuk operasional tambak, kami bisa menghemat biaya listrik lebih dari 9 juta rupiah per tahun," ujar Muhrizal. 

Sebelumnya, Muhrizal Putra Gunawan, petambak ikan tradisional di Aceh, kerap kali dipusingkan dengan tingginya biaya operasional tambak. Tagihan listriknya selalu menukik, untuk menggerakkan kincir tambak, mesin pakan ikan, serta penerangan di malam hari.

Tantangan serupa juga dihadapi sesama petambak di Kelompok Petani Tambak Meuhase di Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. 

Peresmian 80 DEB Pertamina baru 2025 dilaksanakan di DEB Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, yang merupakan binaan Aviation Fuel Terminal Adi Sumarmo.

"Pada Hari Listrik Nasional ke-80 ini, melalui kolaborasi multi pihak, kami hadirkan 80 DEB baru, menambah 172 DEB yang sudah eksis sebelumnya. Sehingga sampai tahun ini kami telah memberdayakan total 252 desa di berbagai wilayah di Indonesia, di mana 70 persennya berada di luar Pulau Jawa. Dengan memanfaatkan energi terbarukan dan teknologi tepat guna, untuk menggerakkan aktivitas ekonomi kerakyatan desa, selaras dengan Asta Cita pemerintah," kata Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita dalam keterangannya, Senin (27/10).

80 DEB baru di 2025 ini, lanjut Arya, menciptakan nilai ekonomi kerakyatan sebesar Rp 1,7 miliar per tahun bagi masyarakat desa.

Manfaatnya dirasakan langsung oleh lebih dari 96 ribu jiwa, termasuk 15 warga disabilitas. Selain itu, pembangkit listrik tenaga solar (PLTS) yang dimanfaatkan di 75 DEB menghasilkan energi listrik sebesar 448.400 Wattpeak (Wp), sedangkan 5 desa memproduksi 16.060 ribu meter kubik ton biogas dan methane.

Pemanfaatan energi terbarukan di 80 DEB ini, juga mereduksi emisi karbon sebesar lebih dari 12 ribu TonCO2eq per tahun.

Sementara, 80 DEB tersebut terdiri dari 53 DEB Ketahanan Pangan yang mendukung kemandirian pangan melalui pertanian dan peternakan yang berkelanjutan, 16 DEB Wisata Energi yang memanfaatkan potensi alam dan budaya setempat untuk meningkatkan perekonomian desa.

Selain itu 11 DEB Pesisir Modern yang memperkenalkan penggunaan teknologi dalam penangkapan dan budidaya perikanan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi nelayan lokal.

Bupati Boyolali Agus Irawan mengapresiasi langkah nyata Pertamina dalam memberdayakan masyarakat desa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan