Waduh, Menkeu Purbaya Soroti Anggaran MBG

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan pendapatan negara terkumpul-foto :jpnn.com-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa membuka opsi untuk merelokasi anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG), apabila realisasi penyerapan masih rendah hingga akhir Oktober 2025.

Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak akan membiarkan anggaran MBG yang tak terserap menganggur hingga akhir tahun. Anggaran itu akan digunakan ke sektor lain, memangkas defisit maupun utang.

"Kalau di akhir Oktober kami bisa hitung dan antisipasi penyerapannya hanya akan sekian, ya kami ambil juga uangnya. Kami sebar ke tempat lain, atau untuk mengurangi defisit, atau untuk mengurangi utang. Jadi pada dasarnya enggak ada uang nganggur di departemen atau kementerian yang di-earmark sampai akhir tahun," kata Purbaya dikutip Minggu (21/9) dari jpnn.com 

Menurut dia, meski Presiden RI Prabowo Subianto mendukung penuh pelaksanaan Program MBG, kondisi di lapangan tetap menentukan seberapa besar anggaran dapat terserap. Untuk itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membantu mempercepat penyerapan dengan memperkuat manajemen dan pengawasan.

BACA JUGA:Perpres 79 Tahun 2025 Terbit, Kapan Kenaikan Gaji ASN, TNI, Polri Diberlakukan?

"MBG treatment-nya sama, kalau memang bisa lihat dan kami coba bantu termasuk mengirim manajemen dan segala macam," ujarnya. 

Purbaya menjelaskan jika penyerapannya membaik, pemerintah bahkan membuka ruang untuk menambah alokasi anggaran MBG. Namun langkah tersebut tetap mengedepankan prinsip efisiensi dan akuntabilitas.

"Kalau (penyerapan) bisa lebih cepat, ditambah lagi uangnya. Tetapi kalau hitungan kami enggak mungkin kelihatannya, makanya kami mau lihat dan perbaiki, kami bantu kalau bisa," tutur Purbaya.

Adapun, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk Program MBG tahun 2025 sebesar Rp 71 triliun. Program ini ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima pada akhir tahun.

Jumlah tersebut mencakup 15,5 juta anak sekolah, 2,4 juta ibu hamil/menyusui/balita, dan penerima lainnya yang akan dilayani oleh sekitar 32 ribu Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG).

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan