iPhone Air: Spesifikasi dan Harga HP Tertipis Apple

iPhone Air: Spesifikasi dan Harga HP Tertipis Apple-foto :internet-

Konektivitas: eSIM-only, mendukung lebih dari 500 operator. 5G (sub‑6 GHz) with 4×4 MIMO, Gigabit-class LTE, 802.11be Wi-Fi 7 with 2×2 MIMO, Bluetooth 6, Second-generation Ultra Wideband chip for spatial awareness, Thread networking technology, NFC with reader mode, dual-frequency GPS (GPS, GLONASS, Galileo, QZSS, BeiDou and NavIC)

Sistem Operasi: iOS 26 dengan Apple Intelligence.

Dimensi: 156.2×74.7×5.64mm; Berat: 165g

Warna: Space black, cloud white, light gold, sky blue.

iPhone 17 Pro dan Pro Max Foto: Screenshot detikINET

Sejak pertama kali melihatnya, iPhone Air memang memukau. Dengan bodi titanium yang ramping dan ringan, serta lapisan Ceramic Shield 2 yang kini juga melindungi bagian belakang, Apple jelas ingin menonjolkan durabilitas tanpa mengorbankan estetika. Layar Super Retina XDR 6.5 inci dengan ProMotion 120Hz juga menjanjikan pengalaman visual yang luar biasa, baik untuk bermain game maupun sekadar scrolling media sosial.

Namun, di balik desain yang menawan ini, ada satu hal yang patut dipertanyakan. Desain yang begitu tipis ini bisa jadi memiliki efek domino, terutama pada performa termal dan kapasitas baterai. Meskipun Apple mengklaim penggunaan arsitektur internal baru dan chip A19 Pro yang efisien, rekam jejak ponsel super tipis di masa lalu sering kali berujung pada kompromi.

Akankah iPhone Air mampu menghindari nasib yang sama, ataukah performanya akan terhambat oleh isu throttling saat digunakan secara intensif? Ini adalah hal yang harus dibuktikan oleh Apple.

Apple memasukkan tiga chip buatan mereka sendiri: A19 Pro, N1, dan C1X. Kombinasi ini diklaim membuat iPhone Air menjadi ponsel paling hemat daya yang pernah ada. Chip A19 Pro yang disebut-sebut sebagai "powerhouse" dengan CPU 6-core dan GPU 5-core yang diperkuat akselerator neural, menjanjikan performa luar biasa untuk gaming dan aplikasi AI generatif.

Tak hanya itu, kehadiran chip N1 yang mendukung Wi-Fi 7 dan Bluetooth 6 adalah langkah maju yang signifikan dalam konektivitas nirkabel. Ditambah lagi, modem C1X yang lebih efisien dan cepat, menjadikan iPhone Air siap untuk masa depan jaringan seluler. Semua ini terdengar luar biasa di atas kertas, tetapi pengalaman penggunaan di dunia nyata lah yang akan menentukan seberapa jauh klaim ini valid.

Sistem kamera pada iPhone Air juga menarik. Kamera utama 48MP Fusion yang mampu menghasilkan setara empat lensa berbeda adalah fitur yang sangat praktis. Namun, yang paling inovatif adalah kamera depan Center Stage 18MP. Fitur ini tidak hanya meningkatkan kualitas selfie tetapi juga mengubah cara kita berinteraksi dengan kamera depan. Dengan AI yang secara otomatis menyesuaikan sudut pandang, ini sangat berguna untuk panggilan video atau selfie grup.

Fitur-fitur lain seperti Visual Intelligence dan Next-generation portraits with Focus Control menunjukkan bahwa Apple terus berinovasi di sisi perangkat lunak. Ini adalah nilai tambah yang membuat iPhone tidak hanya sekadar alat untuk mengambil foto, tetapi juga platform kreatif yang cerdas.

Salah satu keputusan paling berani dari Apple adalah merilis iPhone Air dalam desain eSIM-only. Langkah ini memang memberikan ruang lebih di dalam perangkat dan meningkatkan keamanan. Namun, bagi sebagian pengguna di negara-negara yang infrastruktur eSIM-nya belum matang, ini bisa menjadi kendala. Keputusan ini menunjukkan bahwa Apple siap memimpin transisi global menuju konektivitas digital sepenuhnya, meskipun hal ini mungkin menimbulkan gesekan di beberapa pasar.

Harga

iPhone Air tersedia dalam warna space black, cloud white, light gold, dan sky blue, dengan penyimpanan 256GB, 512GB, dan 1TB, mulai dari USD 999 atau Rp 15 jutaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan