Ada SD Tidak Mendapat Murid Baru, Punya 6 Guru PNS & PPPK, 2 Wiyata

Siswa SD. Ilustrasi.-foto: net-

Salah satu sekolah yang sempat diwacanakan untuk merger, yakni SD 1 Adiwarno bersama SD Tenggeles.

Namun, yang terealisasi baru SD Tenggeles, sementara SD 1 Hadiwarno masih bertahan karena tahun sebelumnya berhasil mendapatkan peserta didik baru meski jumlahnya terbatas.

Dia menduga, salah satu faktor penyebabnya karena lokasi SD 1 Hadiwarno yang cukup jauh dari Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA).

Selain itu, sebagian masyarakat masih belum mendapatkan informasi yang utuh mengenai keberadaan SD 1 Hadiwarno, karena papan nama sekolah tertutup oleh bangunan kamar kecil.

Akibatnya, ada anggapan bahwa hanya ada satu SD di kompleks tersebut.

Padahal ada empat SD, yakni SD 1 Adiwarno, SD 2 Adiwarno, SD 1 Kesambi, dan SD 3 Kesambi.

"Masyarakat cenderung memilih menyekolahkan anaknya ke SD yang muridnya banyak, tetapi kami tetap bertahan," ujarnya.

Saat ini, SD 1 Hadiwarno memiliki delapan guru, yang terdiri dari tiga PNS dan tiga PPPK, serta dua guru wiyata.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus mencatat ada tiga SD yang jumlah siswanya minim karena hanya satu murid, sehingga menjadi pertimbangan untuk dilakukan penggabungan.

Ketiga SD tersebut, yakni SD 5 Jurang (Kecamatan Gebog), SD 1 Wates (Kecamatan Undaan) dan SD 2 Gamong (Kecamatan Kaliwungu). (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan