2 Hari Razia, Belasan Siswa Tertangkap Saat Bolos Sekolah

Razia: Satpol PP Lebong saat melaksanakan Razia pelajar yang bolos saat jam berlajar.-(ist/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Selama dua hari berturut-turut, tepatnya pada 15 dan 16 Juli 2025, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebong menggelar razia pelajar yang kedapatan berkeliaran saat jam pelajaran berlangsung.
Razia ini merupakan bagian dari upaya penegakan disiplin serta penerapan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lebong Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketenteraman, dan Perlindungan Masyarakat, khususnya Pasal 62 poin (a) tentang tertib pelajar dan mahasiswa.
Sebanyak 14 personel Satpol PP dikerahkan dalam kegiatan ini, menyasar sejumlah titik rawan yang kerap dijadikan lokasi pelajar membolos sekolah.
Di antaranya adalah kawasan wisata Bendungan Paliak Kecamatan Uram Jaya, Desa Talang Ulu Kecamatan Lebong Utara, serta kawasan Pasar Muara Aman.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Jalan Baru Desa Talang Ratu Terkendala SK
Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Lebong, Bambang Irayanto, SM, mewakili Plt. Kasatpol PP Dr. Hambali, S.Pd, mengatakan bahwa kegiatan patroli berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.
“Di lokasi pertama, tepatnya di Desa Talang Ulu, kami mengamankan tiga siswa dari SMA Negeri 1 Lebong Utara yang kedapatan bolos saat jam pelajaran berlangsung. Ketiganya langsung kami bawa kembali ke sekolah untuk pembinaan,” ujar Bambang.
Tak berhenti di situ, razia dilanjutkan ke lokasi kedua, yakni di sekitar pemukiman warga di belakang Masjid Al Jihad Muhammadiyah, Kelurahan Pasar Muara Aman. Di tempat ini, tim menemukan sembilan siswa SMP yang juga tengah membolos.
“Semua pelajar yang terjaring langsung kami data dan dikembalikan ke sekolah masing-masing untuk diberikan pembinaan oleh pihak sekolah. Kami akan terus melakukan razia secara rutin agar pelajar di Lebong tetap berada dalam jalur disiplin dan tanggung jawab,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bambang menegaskan pentingnya sinergi antara pihak sekolah dan orang tua dalam mengawasi dan membina para siswa agar tidak mengulangi tindakan serupa.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar penindakan, tetapi juga bagian dari pembinaan moral generasi muda di Kabupaten Lebong.
“Harapan kami, para siswa yang sudah kami data bisa mendapatkan perhatian lebih dari sekolah dan orang tua agar menyadari pentingnya disiplin serta tidak mengulangi perilaku membolos. Ini bagian dari komitmen kami menjaga masa depan generasi muda Lebong,” pungkasnya.