Penerima Beasiswa Ajinomoto Bisa Bekerja di Jepang, Karier Bagus

Penerima Beasiswa Ajinomoto Bisa Bekerja di Jepang, Karier Bagus-foto :jpnn.com-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meraih peluang belajar dan memiliki kareir di luar negeri bukan sekadar impian. Siapa saja yang serius belajar dan bekerja keras bakal menuai hasilnya. Hal ini yang dirasakan Almi Alfarghiani Casbana, penerima beasiswa PT Ajinomoto Indonesia 2022.
Dia akhirnya berhasil meraih gelar Master of Science (M.Sc) dalam bidang Ilmu Gizi dari Kagawa Nutrition University (KNU), Jepang. Memulai sebagai research student pada April 2022 – Maret 2023, melanjutkan studi sebagai mahasiswi Master Program pada April 2023 – Maret 2025, serta berhasil lulus dan diwisuda April 2025.
Setelah lulus dan diwisuda, kini Almi juga telah menjalani kariernya sebagai Research & Development di Kawasaki Factory - Ajinomoto, Co., Inc.
“Ajinomoto Scholarship itu program beasiswa yang luar biasa, setiap tahunnya hanya memilih satu orang peraih beasiswa. Jadi, bisa dibilang Ajinomoto mencari yang terbaik untuk diberikan beasiswa melanjutkan studi ke Jepang," kata Almi, Jumat (27/6).
BACA JUGA:Pemda Sudah Menyiapkan Anggaran Gaji PPPK Paruh Waktu
Dia mengatakan, selama mengikuti program ini, tidak hanya memperdalam ilmu dan pengetahuan saja tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga dengan bertemu mahasiswa lain dari berbagai negara dan latar belakang budaya.
Hal itu memperluas wawasan dan perspektifnya selama di Jepang. "Saya juga bisa fokus pada studi, karena program beasiswa ini memberikan biaya tunjangan hidup yang lebih dari cukup untuk saya bisa bertahan hidup tinggal di Jepang,” ujar Almi.
Salah satu kesulitan yang dihadapi ketika menjalani 3 tahun melanjutkan studi di Jepang. Hal itu karena kendala bahasa, karena semua komunikasi dan perkuliahan di kampus dilakukan dalam bahasa Jepang, terutama terkait dengan istilah-istilah teknis dalam bidang pangan dan gizi.
"Saya merasa sangat bersyukur karena Ajinomoto Scholarship juga menanggung biaya untuk fasilitas sekolah bahasa selama satu tahun," imbuhnya.
Almi juga menerangkan terkait kariernya di Dept Research & Development Ajinomoto Headquarter (Ajinomoto, Co., Inc) di Jepang. Hal ini bukan karena penerima Ajinomoto Scholarship bisa langsung bekerja di Ajinomoto Jepang, tetapi para penerima beasiswa dari Indonesia dibebaskan untuk memilih jalur karier masing-masing.
"Setelah lulus, saya memang menargetkan berkarier di perusahaan makanan agar sejalan dengan bidang keilmuan, dan Ajinomoto, Co., Inc. yang merupakan salah satu raksasa perusahaan makanan di Jepang menjadi pilihan utama saya," ungkapnua.
Almi pun mengikuti seleksi dengan jalur dan proses yang sama seperti pelamar lainnya, yaitu tahap seleksi, mulai dari seleksi dokumen, tes skolastik, interview tahap 1, interview tahap 2, dan final interview.
Proses seleksi di Ajinomoto Jepang sangat ketat dan panjang, mengingat Ajinomoto adalah salah satu perusahaan yang masuk dalam Top 5 pilihan utama lulusan Jepang menurut beberapa situs job-hunting ternama (seperti Asahi Gakujo, MyNavi, Yahoo! News, dll), sehingga dirinya harus bersaing dengan lulusan-lulusan terbaik dari seluruh Jepang.
"Alhamdulillah saya berhasil melewati semua tahapan seleksi tersebut,” ujarnya Kisah lainnya datang dari peraih beasiswa Ajinomoto yang baru saja selesai mengikuti seleksi penerimaan beasiswa tahun ajaran 2026. Dia adalah Rafiq Usdiqa Maulana, asal Solok Sumatera Barat.