Jamkrindo Gelar Workshop Literasi Keuangan Digital di 10 Kota

PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menggelar Workshop Literasi Keuangan Digital dengan mengusung tema 'UMKM Siap Tancap Gas: Melek Finansial, Go Digital, dan Jago Inovasi'. -Foto dok Jamkrindo-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menggelar Workshop Literasi Keuangan Digital dengan mengusung tema 'UMKM Siap Tancap Gas: Melek Finansial, Go Digital, dan Jago Inovasi'.
Hal tersebut dilakukan dalam mendukung penguatan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di era digital.
Kegiatan ini digelar serentak di 10 kota di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan literasi keuangan digital serta memperkuat daya saing UMKM sebagai penggerak utama ekonomi nasional.
Plt Direktur Utama Jamkrindo Abdul Bari mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari peran Jamkrindo dalam mendorong kemajuan UMKM melalui edukasi dan transformasi digital.
Seluruh sesi dirancang untuk memberikan pemahaman yang mudah dipraktikkan agar para peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam aktivitas usahanya sehari-hari.
“Literasi keuangan dan kemampuan digital adalah kunci agar UMKM kita mampu naik kelas dan bertahan di tengah perubahan zaman. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya hadir sebagai penjamin, tapi juga sebagai mitra pertumbuhan yang aktif mendampingi UMKM,” ujarnya.
Adapun materi yang diberikan antara lain meliputi pemahaman mengenai peran Jamkrindo dalam mendukung pertumbuhan bisnis UMKM, pelatihan pengelolaan laporan keuangan secara digital, sosialisasi penggunaan modul Point of Sales (POS) melalui aplikasi UMKM Layak, dan strategi inovasi produk dan pemasaran berbasis digital.
Pelaksanaan workshop melibatkan berbagai instansi mitra di tingkat daerah, seperti Dinas Koperasi, Pemerintah Daerah, hingga kantor perwakilan Bank Indonesia.
Kolaborasi tersebut menjadi penguat dalam memperluas jangkauan program serta memastikan adanya keberlanjutan dukungan kepada para peserta.
Sebanyak lebih dari 500 pelaku UMKM tercatat mengikuti kegiatan ini di 10 kota pelaksanaan, yaitu Sukabumi, Batu, Padang, Sorong, Tarakan, Pangkal Pinang, Mataram, Medan, Pontianak, dan Kudus.
Tidak hanya berhenti pada penyampaian materi, Jamkrindo juga memberikan pendampingan intensif selama satu bulan kepada peserta yang telah mengikuti workshop.
Dalam proses pendampingan ini, para pelaku UMKM akan dibimbing untuk mengimplementasikan modul POS secara langsung melalui platform digital umkmlayak.co.id, yang dikembangkan untuk membantu proses digitalisasi transaksi dan pembukuan usaha kecil.
Abdul Bari menegaskan pemanfaatan teknologi informasi dan platform media sosial dapat menjadi sarana penting untuk memperluas wawasan serta jaringan pasar bagi pelaku UMKM.
Oleh karena itu, program ini tidak hanya berfokus pada literasi finansial, tetapi juga pada penguatan kapasitas inovasi dan kemampuan adaptasi digital.