Cegah Penyalahgunaan, Camat Himbau Warung Tak Jual Lem Aibon ke Anak-anak

Camat Lebong Tengah, Tomsil, S.Sos.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Maraknya penyalahgunaan lem jenis Aibon dan obat batuk Komix di kalangan anak-anak dan remaja di Kabupaten Lebong membuat pemerintah setempat bergerak cepat.
Camat Lebong Tengah, Tomsil, S.Sos, menghimbau para pemilik warung dan toko untuk lebih selektif dalam menjual produk-produk yang rentan disalahgunakan tersebut, khususnya kepada kalangan pelajar.
Tomsil menegaskan bahwa pemilik warung dilarang menjual lem Aibon secara bebas, apalagi dalam jumlah banyak dan mencurigakan kepada anak-anak.
Imbauan ini dikeluarkan sebagai upaya preventif untuk menyelamatkan generasi muda di Lebong dari bahaya penyalahgunaan zat berbahaya.
Baca Juga: PJs Kades Semelako I Dorong Linmas Aktif Jaga Keamanan Desa
"Saya minta kepada pemilik warung atau toko agar tidak sembarangan menjual lem Aibon, apalagi dalam jumlah tidak wajar. Ini langkah penting untuk mencegah penyalahgunaan lem Aibon oleh anak-anak kita," tegas Tomsil.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selain lem Aibon, produk lain yang juga sering disalahgunakan adalah obat batuk Komix.
Menurutnya, pembelian Komix dalam jumlah besar oleh kalangan dewasa pun perlu diwaspadai oleh pemilik warung.
Penyalahgunaan Komix secara berlebihan dapat menimbulkan efek mabuk dan menimbulkan gangguan kesehatan serius seperti kerusakan hati, ginjal, hingga penurunan fungsi kognitif.
"Pemilik warung harus jeli. Jangan asal melayani pembelian Komix dalam jumlah banyak. Sebab, jika dikonsumsi berlebihan, obat ini bisa membuat mabuk, merusak organ tubuh, dan menurunkan daya ingat," ujarnya.
Tomsil menyatakan bahwa imbauan ini telah disampaikan secara langsung oleh pihak kecamatan setiap kali melakukan kunjungan ke desa-desa di wilayah Lebong Tengah.
Ia juga mengajak para orang tua untuk ikut mengawasi pergaulan dan aktivitas anak-anak, terutama saat libur sekolah seperti saat ini.
"Kasus penyalahgunaan lem Aibon dan Komix terus meningkat tiap tahunnya, karena bahan-bahan ini mudah didapat dan harganya murah. Maka dari itu, peran orang tua sangat penting untuk ikut mengawasi. Mereka adalah generasi penerus yang harus kita jaga bersama," tutup Tomsil.