Punya Bisnis Salon dan Bimbel, Ini Strategi Mengelolanya!

Reporter: Miya Diosi |

Editor: Reni Apriani |

Selasa , 10 Jun 2025 - 10:33

Punya Bisnis Salon dan Bimbel-Tangkapan layar-

punya bisnis salon dan bimbel, ini strategi mengelolanya!                            radarlebong.bacakoran.co - punya bisnis salon, bimbel, hingga menyewakan gedung di tempat yang sama adalah strategi kak tania putri dalam menjalankan bisnisnya. 
tapi, gimana ya strategi mengelola jenis bisnis yang berbeda di tengah kesibukan sebagai seorang financial planner, publik figur, dan pengusaha? 
salah satu strategi yang dilakukan oleh kak tania putri dalam mengelola usaha di tengah kesibukan adalah membuat bisnis dengan target market yang sama. ibarat sekali mendayung, dua hingga tiga pula terlampaui.
baca juga:bisnis properti 2025: ini yang harus kamu perhatikan sebelum memulai 
itulah yang dilakukan oleh kak tania. membuka usaha di bogor, ia memanfaatkan gedung miliknya menjadi 3 sektor usaha yang berbeda.  
di lantai bawah dimanfaatkan sebagai salon, di lantai 2 sebagai tempat bimbingan belajar bahasa mandarin. 
sedangkan, space di bagian depan ia sewakan sebagai butik kepada rekan bisnisnya.
namun, berkaca pada keadaan pasar di mana kompetitor sudah semakin banyak, akhirnya kak tania memutuskan untuk membuka bimbingan belajar bahasa mandarin. menurutnya, kebutuhan untuk belajar bahasa ini semakin banyak, namun lembaga penyedia di bogor masih belum banyak.  
jadi, untuk bisnis yang pertama bergrak dikecantikan, nah kecantikan itu passion aku, tapi namanya orang berbisnis mesti tahu bukan sekedar passion tapi juga risiko. 
mengelola bisnis jasa sering kali memiliki tantangannya sendiri. 
terutama, bagaimana mendatangkan orang dengan kebutuhan yang memerlukan jasa yang ditawarkan. begitu juga dengan kak tania, memiliki dua jenis bisnis jasa yang berbeda, sejumlah strategi dilakukan supaya usahanya sustain.
di bisnis usaha salon, menurut kak tania sebagai pelaku bisnis kita mesti adaptif dan melek terhadap perubahan trend kecantikan.
sedangkan untuk bisnis bimbingan belajar, karena kebanyakan customer-nya adalah anak-anak, membuat mereka merasa nyaman dan aman ketika belajar adalah tanggung jawab utama. kira-kira mana ya yang lebih cuan antara bisnis salon dengan bimbel?
kak tania sendiri membagikan pengalamannya ketika mengelola dua bisnis ini.
di mana, menurutnya pendapatan atau omset bisnis salon lebih fluktuatif dibandingkan dengan bisnis bimbingan belajar.
pasalnya, orang yang mengikuti bimbingan belajar cenderung lebih berkesinambungan setiap bulannya.
untuk bisnis bimbel, karena hanya untuk renovasi ruangan dan interior di luar biaya sewa sekitar rp200-rp300 juta.
sedangkan, untuk bisnis salon seperti alat, bahan coloring, dan produk terkait meski terlihat kecil sekitar rp400-rp500 juta diluar biaya sewa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Rabu 2 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan