Terbit SE Kemenkes, Pakar: Covid-19 Terus Bermutasi

Kasus Covid-19 masih ada. Waspadalah. Ilustrasi.-foto: net-
Tjandra yang juga Adjunct Professor Griffith University Australia itu menekankan bahwa Covid-19 masih ada dan terus bermutasi.
Di Singapura, varian lama Omicron seperti JN.1 dan turunannya masih dominan, sementara di Thailand telah ditemukan varian rekombinan baru, XEC, yang kali pertama dilaporkan di Jerman dan kini telah menyebar ke sedikitnya 15 negara.
Meski varian baru seperti XEC belum terdeteksi di Indonesia, Tjandra menekankan pentingnya surveilans genomik dan epidemiologik yang konsisten.
"Harus terus meningkatkan survailan epidemiologik dan genomik," katanya.
Selain itu, vaksinasi tahunan tetap menjadi bagian dari strategi pencegahan, sebagaimana diterapkan di negara lain seperti Amerika Serikat, di mana layanan vaksinasi tetap tersedia secara luas meski tidak ada lonjakan kasus.
Tjandra menutup pernyataannya dengan tiga rekomendasi untuk pemerintah Indonesia, yakni memperkuat sistem surveilans, memperhatikan tren epidemiologi global dan regional, serta menjaga kewaspadaan tanpa menerapkan pembatasan perjalanan untuk saat ini.
“Belum perlu juga pembatasan kunjungan warga kita ke negara tetangga, walaupun tentu tetap perlu waspada,” ujarnya. (jp)