Harga Kopi Lagi Tinggi, Petani Diimbau Jaga Hasil Panen

Petani Kopi diimbau jaga hasil panen terutama kopi yang saat ini harganya melambung-foto :adrian roseple/radarlebong-

LEBONG.koranradarlebong.co - Harga kopi kering yang saat ini melambung hingga mencapai Rp 60-70 ribu per kilogram memunculkan potensi meningkatnya aksi pencurian di wilayah Kabupaten Lebong.

Kepolisian Resor (Polres) Lebong pun mengimbau para petani untuk menjaga hasil panen dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman pencurian hasil panen tersebut.

Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhani, SH, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Rabnus Supandri, S.Sos, membenarkan bahwa lonjakan harga kopi menjadi perhatian serius. Ia menjelaskan, tingginya nilai jual kopi dapat menarik perhatian pelaku kejahatan, baik dari dalam maupun luar daerah. 

"Lebong ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Bengkulu, jadi sangat berpotensi jadi sasaran pencurian," jelasnya, Kamis (22/5).

BACA JUGA:Pemkab Lebong Siapkan Proposal 3 Juta Rumah Presiden

Rabnus juga mengimbau para petani agar tidak meninggalkan kebun mereka tanpa pengawasan. Kehadiran petani di lahan, baik siang maupun malam, dianggap penting sebagai langkah antisipasi. 

"Pencegahan harus dimaksimalkan. Jangan tinggalkan kebun tanpa pengamanan," tegasnya.

Sebagai solusi jangka pendek, pihak kepolisian menyarankan para petani membentuk sistem penjagaan swakarsa atau ronda bersama. Selain itu, warga diminta segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar kebun kopi. 

"Kami siap menerima laporan kapan saja. Segera hubungi aparat hukum terdekat jika ada indikasi kejahatan," tutupnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan