Pemkab Imbau Petani Jual Jagung ke Bulog

Sekretaris DTPHP BU Juwita Abadi.-(fendi/rl)-

BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dengan potensi hasil panen jagung di Bengkulu Utara,yang menghasilkan hasil panen dari 1.995 hektare lahan yang rutin memproduksi jagung pakan, dengan potensi mencapai 10 ribu ton per tahun.

Dimana, tahun 2024 tercatat produksi jagung ada sebanyak 10.700 ton, sementara periode Januari hingga April 2025 sudah diproduksi sebanyak 5.000 ton.

Untuk itu, pihak Pemkab BU mengajak para petani ikut mendukung program Pemerintah, yakni menjual jagung hasil panen ke melalui Bulog.

"Kami sudah mengimbau ke para petani melalui para penyuluh. Untuk hasil panen jagung petani, untuk dijual ke Bulog," ujar Sekretaris DTPHP BU Juwita Abadi.

Baca Juga: Kelulusan Siswa SMPN Diumumkan Serentak pada 2 Juni 2025

Ia juga menjelaskan bahwa di wilayah persawahan yang mengalami kekurangan pasokan air, seperti saat musim kemarau atau ketika sistem irigasi sedang dalam perbaikan, petani banyak beralih ke jagung pakan.

Komoditas ini dianggap lebih tahan terhadap kondisi kering, sekaligus bisa ditanam dengan pupuk bersubsidi, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi petani.

“Sehingga petani sangat terbantu dengan program-program yang terkait pertanian untuk menanam jagung tersebut,” katanya.

Kendati demikian, ia tetap mengingatkan pentingnya menjaga kualitas hasil panen agar petani bisa mendapatkan harga terbaik.

Mulai dari penggunaan pupuk yang tepat, pengendalian hama, hingga waktu panen yang ideal ketika jagung sudah matang sempurna, semua harus diperhatikan agar hasilnya memenuhi standar mutu Bulog, termasuk kadar air maksimal 14 persen.

“Karena ada standar kualitas kadar air 14 persen yang harus terpenuhi, hal ini juga terkait dengan ketetapan harga yang akan diterima oleh petani jika menjual di tengkulak. Namun kita menyarankan untuk menjual ke Bulog dalam rangka mendukung program pemerintah,” pungkasnya.

Sementara itu diketahui, gudang badan urusan logistik Kabupaten Bengkulu Utara melakukan penyerapan jagung pakan hasil panen petani.

Penyerapan jagung ini bertujuan untuk membentuk cadangan jagung Pemerintah dan menjaga stabilitas harga jagung.

Penyerapan jagung diperkirakan akan dilaksanakan mulai awal Juni mendatang.  Jagung dari petani akan diserap atau dibeli dengan harga 5.500 rupiah per kilogram.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan