Wow! iPhone 16 Hadirkan “Efek Kamera Jadul” Era 60-an

iPhone 16 Hadirkan “Efek Kamera Jadul”-Tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Apple kembali membuktikan keunggulannya dalam fotografi mobile.
Lewat iPhone 16 series, perusahaan asal Cupertino ini memperkenalkan fitur Photographic Styles generasi terbaru yang mampu menghadirkan nuansa gambar klasik bahkan menyerupai estetika foto era 1960-an.
Fitur ini bukan sekadar filter, melainkan perpaduan teknologi pencitraan semantik dan pemrosesan gambar yang mendalam.
Apple menyebutnya sebagai lompatan besar dalam fotografi komputasional, dengan kontrol kreatif yang kini dapat dilakukan langsung dari genggaman.
BACA JUGA: Xiaomi Mix 5 Inovasi Kamera Bawah Layar Terbaru yang Lebih Canggih
Pamela Chen, Chief Aesthetic Scientist for Camera and Photos Apple, menjelaskan bahwa pendekatan ini lahir dari kolaborasi antara kecanggihan teknologi dan kepekaan artistik.
“Kami ingin pengguna tidak hanya merekam momen, tapi juga menciptakan karya visual sesuai identitas dan emosi mereka,” ujar Pamela dalam wawancara eksklusif.
iPhone 16 kini mampu menangkap tonal latitude yang luas—rentang terang-gelap dan warna yang lebih fleksibel.
Bahkan pengguna bisa menyalin dan menempelkan pengaturan gaya foto ke gambar lain, atau mengatur ulang secara manual untuk konsistensi estetika.
Salah satu yang menarik perhatian adalah dua gaya hitam-putih klasik, yaitu Stark Black and White yang kontras dan dramatis seperti film tahun 60-an, dan Muted Black and White yang meniru teknik cetak platinum palladium dari era awal fotografi.
Lebih dari sekadar nostalgia, ini adalah kontrol estetika di ujung jari. Apple juga menghadirkan berbagai Mood Styles seperti Quiet yang terinspirasi lukisan impresionis, serta Luminous yang membalut foto dengan warna pastel digital.
Ditambah lagi, Undertone Styles memberi ruang personalisasi warna kulit seperti Amber, Rose Gold, hingga Cool Rose untuk hasil foto yang terasa lebih “kamu banget”.
Semuanya bisa diakses melalui kontrol D-pad baru cukup geser untuk menyesuaikan pencahayaan tanpa harus jadi ahli fotografi.
Chen menegaskan, Apple menyelami 200 tahun sejarah fotografi dalam pengembangan fitur ini. Termasuk era kamera 35mm hingga ledakan digital pada 90-an.
“Dulu, orang hanya memotret peristiwa besar. Sekarang, kita menangkap detik-detik terkecil sekalipun. Fitur ini membantu memberi nilai artistik pada setiap momen,” pungkas Pamela.
Dengan Photographic Styles ini, iPhone 16 menjelma bukan sekadar alat dokumentasi, tapi juga kanvas kreatif yang membebaskan pengguna berekspresi, tanpa perlu aplikasi tambahan.