IBM Simon, Pionir Smartphone yang Justru Gagal!

IBM Simon, Pionir Smartphone yang Justru Gagal!--Tekhno Skrip
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Di era smartphone yang kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, sejarah teknologi ini mengungkapkan fakta menarik tentang pionir yang gagal, serta perjalanan panjang yang mengarah pada dominasi iPhone dan Android.
Pada 1994, IBM dan BellSouth meluncurkan Simon Personal Communicator, perangkat pertama yang dapat disebut sebagai smartphone.
Simon tidak hanya bisa melakukan panggilan telepon, tetapi juga mengirim email, memiliki kalender digital, catatan, hingga kalkulator.
Namun, meskipun teknologi ini sangat canggih untuk masanya, Simon gagal meraih kesuksesan karena beberapa faktor penting.
BACA JUGA:Terjatuh karena iPhone, Motorola Bangkit Lewat Ponsel Murah Berkualitas
Salah satu alasan kegagalannya adalah harga yang sangat mahal—sekitar $1.100 pada tahun 90-an, setara dengan harga laptop gaming kelas atas saat ini.
Selain itu, baterainya sangat terbatas hanya bertahan sekitar satu jam untuk melakukan panggilan.
Bentuknya yang besar dan berat membuat perangkat ini sulit untuk digunakan sebagai ponsel sehari-hari.
Lebih penting lagi, dunia belum siap menerima konsep smartphone karena belum ada ekosistem aplikasi yang mendukung perangkat ini.
Tanpa adanya toko aplikasi atau pengembang aplikasi, Simon tidak mampu meraih perhatian luas di pasar.
BACA JUGA:Harga Mahal dan Regulasi Ketat, Sony Menyerah di Indonesia
Setelah kegagalan Simon, beberapa perusahaan lain mulai mengembangkan perangkat yang lebih praktis, seperti Palm dengan Personal Digital Assistant (PDA) dan Nokia dengan Communicator yang menawarkan fungsionalitas pengiriman email dan faks.
Namun, dunia teknologi mulai berubah saat BlackBerry muncul dengan fitur email instan yang menjadi favorit di kalangan pebisnis dan politisi, hingga Obama pun tidak bisa berpisah dengan perangkat ini.
BlackBerry menciptakan budaya baru yaitu bekerja dari mana saja dan kapan saja, memanfaatkan teknologi untuk produktivitas.