Dorong Kesejahteraan Ratusan Petani, Pertamina Kembangkan Energi Transisi

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan Desa Uma Palak merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB). -Foto: Pertamina-

Ditambah bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 21 kWp dan mikrohidro, pengoperasian sistem pengairan jadi hemat biaya.

Apalagi sistem mikrohidro memanfaatkan limbah non-B3, berupa gulungan selang yang sudah tidak terpakai dari mobil distribusi avtur AFT Pertamina Ngurah Rai.

I Gede Sudi Arcana, Lurah Peguyangan, menyebut program membawa dampak positif.

Inovasi teknologi ini mampu menekan biaya operasional hingga Rp 700 ribu per bulan.

DEB Uma Palak juga berhasil meningkatkan produksi padi organik 2,3 kali lipat — dari 5,1 ton/ha menjadi 7,5 ton/ha.

Lima hektare sawah padi organik kini dikelola secara berkelanjutan, menghasilkan omzet Rp 476 juta per tahun.

Dia menambahkan warga juga memanfaatkan traktor elektrik dalam mengolah sawah, sehingga mereka mampu menghemat biaya operasional dari semula Rp 25 ribu per are, menjadi Rp 15 ribu per are.

DEB Uma Palak terus berkembang, kini menjadi kawasan ekowisata edukatif. Dilengkapi ruang terbuka hijau, jalur joging, area kafe, dan camping ground, mendatangkan 72 ribu kunjungan wisatawan per tahun. Alhasil menambah pundi pendapatan warga sebesar Rp 64 juta per tahun.

Program DEB menjadi wujud nyata komitmen Pertamina dalam mendukung transisi energi dan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 2 (Tanpa Kelaparan), TPB 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan TPB 13 (Penanganan Perubahan Iklim). (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan