Bahu Jalan Jadi Tempat Jemur Kopi, Warga Lebong Tak Punya Pilihan Lain

JEMUR: Terlihat warga menjemur hasil panen menggunakan bahu bahu jalan.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Musim panen kembali tiba di Kabupaten Lebong, Bengkulu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat setempat kembali memanfaatkan bahu jalan sebagai tempat untuk menjemur hasil panen, khususnya kopi.
Praktik ini kembali terlihat di Kecamatan Lebong Tengah, meskipun sudah diketahui membahayakan pengguna jalan.
Fenomena ini terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Lebong.
Menurut warga, alasan utama mereka tetap menggunakan bahu jalan adalah karena tidak tersedianya fasilitas atau lahan alternatif untuk proses penjemuran.
Baca Juga: Ikuti Inpres Prabowo, Karang Anyar Bentuk Koperasi Merah Putih
"Kalau tidak segera dijemur, kopi bisa rusak," ujar Jeksi (30), salah seorang warga.
Sejumlah pengguna jalan mengaku sudah terbiasa melihat aktivitas ini setiap musim panen tiba. Irfan (27), salah satu pengendara, mengatakan bahwa kondisi ini membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.
"Kalau kita tidak waspada, bisa saja celaka. Hampir setiap tahun begini," tuturnya.
Meski diakui membahayakan, masyarakat merasa tidak punya pilihan lain.
Selain berisiko bagi pengguna jalan, penjemuran di bahu jalan juga membuat hasil panen rentan kotor terkena debu, kerikil, dan polusi kendaraan.
Fenomena ini menjadi pengingat akan pentingnya solusi dari pemerintah daerah terkait kebutuhan ruang pascapanen bagi petani lokal.