Manfaat Konsumsi Minyak Ikan untuk Menurunkan Risiko Kanker Usus

Manfaat Konsumsi Minyak Ikan untuk Menurunkan Risiko Kanker Usus-foto :tangkapan layar-
Pada kelompok ini, penurunan risiko kematian bisa mencapai angka yang luar biasa, yakni antara 85 hingga 90 persen.
Dr. Andrew Chan menyatakan bahwa temuan ini sejalan dengan rekomendasi klinis yang menyarankan peningkatan konsumsi makanan yang kaya akan omega-3, terutama pada pasien dengan riwayat atau risiko tinggi terhadap kanker usus.
Kendati demikian, penting untuk dicatat bahwa studi ini hanya mencakup konsumsi minyak ikan dalam bentuk makanan alami, bukan suplemen atau kapsul.
Pro dan Kontra di Kalangan Pakar Kesehatan
Walau hasil penelitian ini cukup menjanjikan, sebagian pakar kesehatan tetap menaruh catatan kritis.
Alister McNeish, dosen farmakologi di University of Reading, menyebut bahwa meskipun omega-3 telah lama dikaitkan dengan manfaat dalam meningkatkan aliran darah, hubungan langsung dengan penurunan risiko kanker usus masih perlu diteliti lebih dalam.
Ia menganggap temuan ini sebagai hal yang paradoks dan membutuhkan pembuktian lebih lanjut.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Tom Sanders, profesor nutrisi dan dietetik dari King's College London. Menurutnya, studi ini bersifat observasional dan belum membuktikan secara pasti bahwa omega-3 berperan langsung dalam menurunkan risiko kanker usus. Ia menambahkan bahwa nutrisi lain, seperti vitamin D, juga diketahui memiliki efek perlindungan terhadap kanker usus.
Kesimpulan: Minyak Ikan sebagai Bagian dari Pola Hidup Sehat
Meskipun penelitian ini belum membenarkan penggunaan suplemen omega-3 secara spesifik untuk mencegah kanker usus, konsumsi minyak ikan secara alami satu hingga dua kali dalam sepekan tetap direkomendasikan.
Manfaatnya akan semakin optimal jika diimbangi dengan pola makan rendah daging merah dan kaya akan serat serta nutrisi lainnya.
Minyak ikan kini tidak hanya dianggap sebagai pelindung otak dan jantung, tetapi juga mulai menunjukkan potensi dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan menurunkan risiko kanker.
Ini menjadi pengingat bahwa pola makan sehat tetap merupakan fondasi utama dalam menjaga kesehatan jangka panjang.