Panen MT1 di Lebong Tengah Diprediksi 1,5 Bulan Lagi

Reporter: Carles Jaya |

Editor: Adrian Roseple |

Sabtu , 01 Nov 2025 - 00:08

PADI: Tanaman padi di Kecamatan Lebong Tengah.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Musim Tanam Pertama (MT1) di Kabupaten Lebong, khususnya di wilayah Kecamatan Lebong Tengah, diprediksi akan segera memasuki masa panen dalam waktu sekitar satu setengah bulan ke depan.

Hal ini disampaikan oleh salah satu petani setempat yang menyebut sebagian besar tanaman padi kini telah memasuki fase bunting atau masa pembentukan bulir.

Beni (38), seorang petani asal Lebong Tengah, mengatakan jika tidak ada kendala cuaca maupun serangan hama, panen padi bisa dilakukan sekitar 1,5 bulan lagi.

Ia optimistis hasil panen kali ini akan baik, mengingat kondisi tanaman sejauh ini cukup subur.

"Jika tidak ada kendala, 1,5 bulan lagi tanam padi kita bakal panen. Semoga saja, tidak ada kendala ke depannya," kata Beni.

Meski demikian, Beni mengungkapkan kekhawatirannya terhadap harga beras yang masih tinggi di pasaran. Saat ini, harga beras mencapai Rp210 ribu per kaleng.

Menurutnya, jika terjadi gagal panen, kondisi tersebut akan semakin menyulitkan para petani.

"Harapan kami, semoga tidak ada kendala hingga panen nanti. Ketika gagal panen, kami petani padi bakal lebih sulit, karena harga beras tidak turun," tambahnya.

panen mt1 di lebong tengah diprediksi 1,5 bulan lagi                            radarlebong.bacakoran.co - musim tanam pertama (mt1) di kabupaten lebong, khususnya di wilayah kecamatan lebong tengah, diprediksi akan segera memasuki masa panen dalam waktu sekitar satu setengah bulan ke depan.
hal ini disampaikan oleh salah satu petani setempat yang menyebut sebagian besar tanaman padi kini telah memasuki fase bunting atau masa pembentukan bulir.
beni (38), seorang petani asal lebong tengah, mengatakan jika tidak ada kendala cuaca maupun serangan hama, panen padi bisa dilakukan sekitar 1,5 bulan lagi.
ia optimistis hasil panen kali ini akan baik, mengingat kondisi tanaman sejauh ini cukup subur. 
baca juga: razia pajak jaring 16 kendaraan, samsat raup rp 10 juta
"jika tidak ada kendala, 1,5 bulan lagi tanam padi kita bakal panen. semoga saja, tidak ada kendala ke depannya," kata beni.
meski demikian, beni mengungkapkan kekhawatirannya terhadap harga beras yang masih tinggi di pasaran. saat ini, harga beras mencapai rp210 ribu per kaleng.
menurutnya, jika terjadi gagal panen, kondisi tersebut akan semakin menyulitkan para petani. 
"harapan kami, semoga tidak ada kendala hingga panen nanti. ketika gagal panen, kami petani padi bakal lebih sulit, karena harga beras tidak turun," tambahnya.

Tag

Share