Dugaan Honorer Siluman Mulai Disisir, Periksa Dokumen Honorer Lulus PPPK

Dokumen terkait dengan data honorer yang lulus dalam seleksi PPPK tahap I formasi tahun 2024 di lingkungan Dinas Kesehatan telah diserahkan kepada tim verifikasi untuk diperiksa.-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
LEBONG.koranradarlebong.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong mulai gerak cepat memeriksa dokumen para honorer yang dinyatakan lulus seleksi PPPK Tahap I Formasi Tahun 2024.
Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim verifikasi faktual yang sudah dibentuk dan diberi mandat langsung oleh Bupati.
Langkah awal dimulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, yang pada Kamis, 8 Mei 2025 kemarin sudah menyerahkan dokumen penting, seperti absensi harian dan bukti pembayaran gaji honorer yang lulus seleksi PPPK.
Semua dokumen ini diserahkan ke tim untuk dicek ulang keabsahannya.
BACA JUGA:Indikasi Honorer Siluman Lulus PPPK Menguat, Tim Verfak Datangi OPD
Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Lebong, Reko Haryanto, S.Sos, M.Si, mengatakan tim lintas OPD sudah digerakkan guna mengecek satu-satu dokumen peserta PPPK, dari absensi, slip gaji, sampai dokumen pendukung lainnya.
"Tujuannya biar tidak ada permainan nakal atau maladministrasi dalam proses rekrutmen.Jadi tim sudah minta tiap OPD buat menyetor dokumen honorer yang lulus seleksi PPPK tahap pertama,” ujar Reko.
Sayangnya, tambah Reko, sejauh ini baru Dinas Kesehatan yang sigap. OPD lainnya masih ditunggu.
" Tapi diprediksi bakal segera nyusul dalam waktu dekat. Pemeriksaan dokumen belum dimulai karena masi menunggu semua data lengkap dulu," ucap Reko.
BACA JUGA:Honorer Siluman Lolos PPPK, Hasil Seleksi Dievaluasi
Lebih lanjut, Reko blak-blakan soal adanya dugaan honorer siluman. Diakuinya, ada indikasi peserta yang tidak pernah masuk kantor, namun bisa lulus PPPK.
"Makanya tim verifikasi bakal mencocokkan data yang diunggah peserta di aplikasi dengan dokumen fisik dari OPD masing-masing. Nama-nama yang sudah diumumkan lulus, bakal kita sisir lagi. Kita periksa ulang keabsahannya satu-satu,” tegas Reko.
Reko juga mengaku belum bisa membeberkan berapa jumlah dugaan honorer siluman yang sudah terdeteksi karena masih dalam proses pemeriksaan.
“Dugaan ada, tapi jumlah pastinya belum bisa kita buka. Tunggu saja hasil akhirnya,” singkatnya.