Oknum Pejabat Disdikbud Kota Medan Arahkan Menangkan Prabowo-Gibran, Seret Nama Bobby Nasution

--

MEDAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan tengah menyelidiki dan menelusuri terkait video seorang pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan yang mengarahkan dukungan ke pasangan calon presiden Prabowo-Gibran. Video berdurasi 2 menit 15 detik itu belakangan beredar dan menjadi viral di media sosial. 

Ketua Bawaslu Kota Medan David Reynold mengatakan pihaknya telah mengetahui dan menemukan video berisi seorang pejabat di Disdikbud Kota Medan yang mengarahkan pilihan ke salah satu pasangan calon presiden tersebut. 

“Kami sudah melihat video tersebut, saat ini kami sedang melakukan penelusuran dan penyelidikan unsur pelanggaran yang dilakukan oknum pejabat itu,” kata David Reynold saat dikonfirmasi, Selasa (16/1). 

David menjelaskan Bawaslu Kota Medan telah melakukan penelusuran salah satunya mengecek tempat kejadian perkara (TKP) saat perekaman video dilakukan. 

Dia menyebut pihaknya telah melihat rekaman video yang beredar tersebut dan membenarkan bahwa oknum pejabat itu adalah Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (Kabid SMP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan Andy Yudhistira. 

“Selanjutnya kami akan melakukan penelusuran terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan yang bersangkutan,” kata David. 

David menyebut dari status yang bersangkutan sebagai aparatur sipil negara (ASN) ada unsur pelanggaran saat mengarahkan dukungan kepada salah satu peserta Pemilu 2024.

“Kalau secara aturan, karena status yang bersangkutan adalah ASN, tentu ini ada pelanggaran. Ini yang nanti sedang kami lakukan penelusuran dan kajian, hasilnya nanti akan kami sampaikan,” ujar David.

Diketahui, sebuah video berdurasi 2 menit 15 detik yang diduga seorang pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan yang disebut Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Andy Yudhistira mengarahkan oknum kepala sekolah memenangkan pasangan calon presiden nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, beredar dan viral di media sosial. 

Dalam video tersebut Andy Yudhistira dengan terang-terangan meminta orang-orang yang hadir, yang diduga oknum guru, untuk memenangkan paslon nomor 2. Andy Yudhistira merupakan Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan. 

“Yang nomor 2 ini ada dalam kekuasaan, apa itu kekuasaanya, Pak Prabowo itu Menteri Pertahanan. Wakil Presiden Mas Gibran itu adalah anak dari Presiden, yang saat ini dan sampai bulan 10 nanti masih presiden. Sama dengan Pak Wali Kota, sampai bulan 10 nanti masih wali kota. Jadi, bapak/ibu pertanyaan saya, Pak Andi, Pak Crianta, mengarahkan PGRI mengarahkan ke politik, benar kita arahkan ke politik, tapi tidak kita didalam politik itu. Kita bukan mencaleg, tapi selama politik menguntungkan mengapa tidak..,” ucap seorang pria dalam video yang diduga Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Andy Yudhistira, dilihat JPNN Sumut di media sosial Instagram, Selasa (16/1). 

Dia juga meminta orang-orang yang ada di dalam ruangan tersebut untuk memenangkan pasangan calon nomor 2 Prabowo-Gibran, karena masih punya hubungan keluarga dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan Benny Sinomba Siregar. 

“Makanya kami harapkan bapak/ibu, terlepas apa pun, hari ini teman-teman kita semua cabang hampir 80 persen dari cabang, hadirkan lah 7 orang yang steril, artinya steril punya komitmen tegak lurus sama kita. Bapak/ibu, Dinas Pendidikan itu dalam satu keluarga, harus kita pahami, itu yang saya sampaikan tadi calon presiden itu nomor 2 Pak Prabowo dan Mas Gibran. Bapak Wali Kota kita itu Pak Bobby Afif Nasution kakak ipar dari pak wali kota, abang kandung dari istrinya. Kadis Pendidikan Kota Medan itu adik kandung dari ibu bapak Wali Kota, jadi ada hubungan keluarga yang sangat erat,” ucap pria tersebut. (jp)

Tag
Share