Hari Pendidikan Nasional, ASDP Ajak Siswa Belajar Dari Dek Kapal

PT ASDP Indonesia Ferry cabang Singkil menggelar program edukatif ASDP Mengajar, yang menyasar siswa-siswi sekolah kejuruan di wilayah sekitar pelabuhan. -Foto dok ASDP-

ACEHSINGKIL.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - PT ASDP Indonesia Ferry cabang Singkil menggelar program edukatif ASDP Mengajar, yang menyasar siswa-siswi sekolah kejuruan di wilayah sekitar pelabuhan. 

Kegiatan tersebut dilakukan dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. 

Program ini menghadirkan para praktisi pelayaran langsung ke ruang kelas, bahkan ke atas kapal, untuk memperkenalkan sistem kerja nyata dalam dunia maritim, khususnya alat navigasi dan keselamatan kapal.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin menyampaikan program ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan ASDP melalui pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan. 

“Kami percaya bahwa pendidikan yang bermakna adalah pendidikan yang mampu menghubungkan teori dengan praktik. Dengan menghadirkan para perwira kapal untuk mengajar langsung, siswa mendapatkan pemahaman konkret tentang keterampilan teknis dan soft skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja,” ujar Shelvy.

Sejak 2023, program “ASDP Mengajar” telah dilaksanakan secara bertahap di berbagai wilayah operasional. 

Dimulai dari SMKN 1 Selat Nasik, Kabupaten Belitung, lalu berlanjut di SMKN 1 Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, pada akhir 2024. 

Di awal 2025, guru dan siswa SMKN 1 melanjutkan program mengajar dengan melakukan kunjungan langsung ke atas KMP Teluk Sinabang sebagai bagian dari pembelajaran praktik lapangan.

Para siswa mendapat pengalaman unik berinteraksi langsung dengan kru kapal, menyimak penjelasan teknis dari para perwira, hingga menyaksikan langsung pengoperasian peralatan navigasi dan prosedur keselamatan yang berlaku di atas kapal. 

Dengan demikian, siswa tidak hanya mendengarkan paparan, namun juga menyaksikan langsung demonstrasi penggunaan alat navigasi, pengenalan ruang mesin, serta prosedur keselamatan yang dilakukan langsung oleh Mualim I, Kepala Kamar Mesin, dan perwira deck. 

Kapal ASDP difungsikan sebagai ruang belajar terapung yang mempertemukan dunia industri dengan dunia pendidikan secara langsung. 

Shelvy menambahkan proses belajar dilakukan saat kapal dalam kondisi off-duty agar tidak mengganggu operasional penyeberangan. 

“Kami sangat memperhatikan keselamatan dan efektivitas pembelajaran. Kapal menjadi laboratorium hidup yang memperkaya wawasan siswa. Namun saat ini, kegiatan jeda sementara menunggu berakhirnya proses penerimaan siswa baru, dan akan kembali dilanjutkan pada bulan Agustus mendatang,” jelasnya. 

Momentum Hardiknas ini menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya milik ruang kelas. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan