DD dan ADD Tahap I 2024 Belum Bisa Diajukan, Ini Penyebabnya!

Rekon: Terlihat kesibukan pemerintah desa saat melakukan rekonsiliasi silpa tahun 2023 di dinas PMD Lebong.-(rian/rl)-

LEBONG - Meskipun besaran pagu Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran (TA) 2024 untuk  93 Desa di Kabupaten Lebong sudah ditetapkan, namun hingga saat ini desa belum bisa melakukan pengajuan tahap I. Hal itu dikarenakan masih menunggu Peraturan Bupati (Perbup) yang masih berproses di Biro Hukum Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lebong, Reko Haryanto, S.Sos, M.Si melalui Kabid PMD, Samirudin, SH mengatakan jika masih nihilnya pengajuan tahap I desa tersebut karena masih menunggu Perbup, yang diketahui saat ini masih proses di Biro Hukum Provinsi. Namun untuk mendukung percepatan pengajuan tahap I, setiap pemerintah desa untuk segera merenkonsiliasi silpa TA 2023.

"Sejauh ini, kami (PMD,red) masih menunggu Perbup DD dan ADD turun. Sembari menunggu Perbup, kami juga meminta agar desa melakukan rekonsiliasi silpa untuk mendukung percepatan pengajuan tahap I," ungkap Samirudin.

Baca Juga: Pelaku Curanmor Asal Curup Beraksi, Nekat Gasak Motor Vixion di Lebong

Di samping itu, pihaknya juga mengingatkan bagi pemerintah desa yang belum menyampaikan laporan APBDes tahun 2023, diimbau agar secepatnya diserahkan ke dinas PMD Lebong. Hal itu juga mengingat desa akan kembali menyusun pemberkasan untuk pengajuan berikutnya.

"Kami mengimbau desa yang belum menyerahkan laporan APBDes 2023, agar segera diserahkan ke kantor PMD," imbuhnya.

Samirudin menambahkan, secara global untuk kenaikan pagu ADD tahun 2024 senilai Rp 44.553.503.700, sedangkan untuk DD Rp 72.152.677.000. Sementara dibanding tahun 2023 lalu pagu ADD Rp 38.687.967.400 dan DD Rp 71.470.315.000.

"Besaran DD dan ADD 2024 ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia tentang Pengalokasian Dana Desa setiap Desa, Penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2024," pungkasnya. (wlk)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan