Bupati BU Turun Tangan Bersama Warga Swadaya Perbaiki Jembatan

Bupati BU Turun Tangan Bersama Warga Swadaya Perbaiki Jembatan -foto :firdaus effendi/radar lebong-

BENGKULU UTARA.koranradarlebong.com - Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, S.E., M.Ap., respon cepat terhadap kondisi infrastruktur di daerahnya dengan turun langsung mengikuti kegiatan gotong royong perbaikan jembatan di Desa Ulak Tanding, Kecamatan Batik Nau. 

Diketahui, jembatan yang berada di ruas jalan provinsi ini sebelumnya mengalami kerusakan dan sangat membahayakan pengguna jalan. 

Melihat kondisi tersebut, masyarakat Desa Ulak Tanding berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya, sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan kelancaran aktivitas harian warga.

Bupati Arie yang hadir di tengah masyarakat menyampaikan apresiasinya atas semangat gotong royong dan inisiatif warga. Ia juga menegaskan sangat mengapresiasi gerakan swadaya masyarakat Desa Ulak Tanding, atas semangat gotong royong dan inisiatif warga.

BACA JUGA:Wabup BU Salurkan Bantuan ATENSI Kemensos RI

saya, ini sangat penting kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat seperti ini. Ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong yang luar biasa. Kondisi Jembatan ini sangat vital yang menghubungkan kecamatan Batiknau dengan Kecamatan Giri Mulya. Kehadiran saya di sini sebagai bentuk dukungan dan komitmen bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam,” ujarnya.

Ia pun berpendapat, kendati ini kewenangan pihak provinsi, pihaknya tetap menghormati dengan akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu agar ada penanganan lebih lanjut. 

Tapi untuk saat ini, keselamatan warga adalah yang utama. Dimana menurutnya, infrastruktur yang layak adalah kebutuhan dasar masyarakat, dan menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. 

Namun di tengah keterbatasan anggaran dan kewenangan, peran aktif masyarakat sangat membantu percepatan penanganan di lapangan.

“Jangan lihat seberapa besar bantuan pemerintah, tapi lihat bagaimana kita bisa saling bergandeng tangan membangun daerah. Pemerintah hadir bukan hanya sebagai pengambil keputusan, tapi sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan solusi,” imbuhnya.

Sejauh ini diakuinya, pemerintah daerah akan terus mendukung gerakan swadaya seperti ini dan berharap agar Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi masyarakat desa.

"Gotong royong ini bukan hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga simbol kekuatan masyarakat dalam menghadapi tantangan bersama. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara berkomitmen untuk terus mengawal dan mendampingi masyarakat dalam setiap upaya pembangunan, termasuk dalam kondisi mendesak seperti perbaikan jembatan ini," pungkasnya. (aer)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan