Di Tengah Perang Dagang, Produk ‘Made in China’ Dijual di Toko Trump

Di Tengah Perang Dagang, Produk ‘Made in China’ Dijual di Toko Trump--Kompas.com

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Di tengah memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, toko souvenir milik mantan Presiden Donald Trump menjadi sorotan publik.

Pasalnya, beberapa unggahan di media sosial menunjukkan bahwa produk-produk yang dijual di toko tersebut justru berasal dari luar negeri, termasuk Tiongkok—negara yang selama ini dikritik keras oleh Trump dalam kebijakan perdagangannya.

Temuan ini pertama kali diungkap oleh sejumlah warganet di platform X dan TikTok, yang mengunggah video dari dalam toko souvenir di Trump International Hotel, Washington D.C.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah barang seperti topi, jaket, dan botol minum (tumblr) dengan label "Made in China", bahkan ada yang berasal dari Bangladesh, Vietnam, dan Pakistan.

BACA JUGA:Tarif Makin Gila, Perang Dagang Amerika-Cina Guncang Ekonomi Dunia

Sebagian label asal negara produksi tertutup oleh stiker harga, seolah disengaja untuk disamarkan.

Ironisnya, Donald Trump selama ini dikenal sebagai tokoh yang getol menyuarakan kebijakan "America First" dan mendorong produksi dalam negeri.

Ia bahkan menaikkan tarif impor terhadap produk-produk asal Tiongkok hingga 245%, sebagai bentuk proteksi terhadap industri lokal Amerika.

Namun, kenyataan bahwa produk di tokonya justru hasil impor mengundang kritik keras dari publik.

BACA JUGA:Cina Tak Gentar Hadapi Tarif 245% Trump, Bangun Armada Ekonomi Global

Ini bukan kali pertama praktik seperti ini terungkap.

Pada tahun 2015, setelah kampanye perdananya sebagai calon presiden, toko souvenir di Trump Tower, New York, juga kedapatan menjual barang-barang berlabel "Made in China".

Meski saat itu Trump gencar mengkritik Tiongkok karena dianggap merugikan tenaga kerja Amerika, tindakannya dianggap tidak konsisten dengan ucapannya sendiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan