190 CJH BU Ikuti Pengukuran Kebugaran Jasmani

Wabup BU cek CJH jalani rikkes.-(fendi/rl)-
BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan dan Kementerian Agama Kabupaten Utara menggelar kegiatan Pengukuran Kebugaran Jasmani Jamaah Haji Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 1446 H/2025 M, yang dibuka secara langsung oleh Bapak Wakil Bupati Bengkulu Utara H. Sumarno, Spd di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara.
Diketahui, sebanyak 190 Calon Jamaah Haji (CJH) turut serta dalam kegiatan pemeriksaan dan pembinaan kebugaran dan kesehatan ini.
Kegiatan tersebut merupakan langkah pemerintah daerah kabupaten Bengkulu Utara guna memastikan kesiapan fisik para jamaah sebelum melaksanakan ibadah haji, yang merupakan ibadah fisik dengan durasi panjang dan kondisi lingkungan yang jauh berbeda dari Indonesia.
"Pengukuran kebugaran ini menjadi dasar penting dalam menyusun latihan fisik terprogram bagi para calon jamaah. “Kondisi tubuh yang bugar menjadi modal utama agar para CJH dapat menjalankan ibadah haji dengan optimal dan lancar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Ns. Anik Khasyanti, S.kep, MH.
Baca Juga: 5 Hektare Sawah Terendam Banjir, Kerugian Rp 170 Juta
Dijelaskannya, rangkaian kegiatan kebugaran yang dilakukan meliputi senam pemanasan, pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta tes kebugaran jasmani dengan metode Rockport (jalan cepat/jogging sejauh 1.600 meter).
CJH juga menjalani pemeriksaan lanjutan seperti kadar kolesterol, gula darah, asam urat, serta pemeriksaan penunjang lainnya.
"Tes kebugaran ini merupakan bagian dari proses istithaah kesehatan, yaitu penilaian kemampuan jemaah dari aspek fisik, mental, dan ketersediaan bekal untuk menunaikan ibadah haji. Hal ini dilakukan agar para CJH dapat menunaikan ibadah dengan kondisi prima," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bengkulu Utara, H. Sumarno, S.Pd., yang hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Pesanan, jaga kesehatan dengan baik. Persiapkan diri tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Ikhlas lillahi ta’ala dalam menjalankan ibadah, dan semoga menjadi haji yang mabrur.
"Para jamaah setelah pulang dari tanah suci dapat menjadi suri tauladan dan agen perubahan positif di lingkungan masing-masing," pungkasnya.