Prabowo Kirim Tim Lobi ke AS untuk Negosiasi Tarif Impor Donald Trump

Presiden Prabowo Subianto. -Foto: dok. Baznas-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menanggapi soal tarif resiprokal Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Menurut dia, pemerintah saat ini sedang menghitung dengan cermat dampak dari penerapan tarif resiprokal yang dilakukan oleh pemerintah AS.
“Paralel dengan itu, pemerintah juga mengirimkan tim lobi tingkat tinggi untuk bernegosiasi dengan pemerintah US,” ucap Hasan Nasbi dalam keterangannya, pada Jumat (4/4).
Tak hanya itu, pemerintah juga disebut sedang menerapkan penyederhanaan regulasi untuk produk dalam negeri. “Agar produk-produk Indoensia bisa lebih kompetitif,” kata dia.
Pada Rabu (2/4), Presiden AS Donald Trump mengumumkan, kenaikan tarif sedikitnya 10 persen ke banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terhadap barang-barang yang masuk ke negara tersebut.
Indonesia berada di urutan ke delapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen.
Sekitar 60 negara bakal dikenai tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS.
Berdasarkan daftar tersebut, Indonesia bukan negara satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang menjadi korban dagang AS.
Ada pula Malaysia, Kamboja, Vietnam serta Thailand dengan masing-masing kenaikan tarif 24 persen, 49 persen, 46 persen, dan 36 persen.
Trump mengatakan bahwa tarif timbal balik itu bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri.
Dia dan para pejabat pemerintahannya berpendapat bahwa AS telah "dirugikan" oleh banyak negara akibat praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.
Tarif yang telah lama diancamkan Trump itu diumumkan dalam acara Make America Wealthy Again di Rose Garden, Gedung Putih. (jp)