8 Efek Samping Mengonsumsi Kurma, Tidak Hanya Lonjakan Gula Darah

Efek Samping Mengonsumsi Kurma-foto :tangkapan layar-
koranradarlebong.com- Kurma merupakan salah satu buah yang paling dicari selama bulan Ramadan. Namun, kita perlu berhati-hati, karena konsumsi kurma juga dapat menimbulkan efek samping.
Lonjakan gula darah bukanlah satu-satunya dampak negatif dari makan kurma secara berlebihan. Lalu, apa saja efek samping lainnya?
Kurma dikenal kaya akan nutrisi. Akan tetapi, karena biasanya dikonsumsi dalam keadaan kering, kadar kalori dalam kurma dapat lebih tinggi dibandingkan dengan kebanyakan buah segar.
Berdasarkan informasi dari Healthline, sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein.
BACA JUGA:5 Manfaat Bangun Pagi yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Lebih dari Sekadar Tidak Telat!
Kurma juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti kalium, magnesium, zat besi, dan vitamin B6, serta sejumlah senyawa antioksidan.
Berikut adalah efek samping yang mungkin muncul jika mengonsumsi kurma secara berlebihan:
1. Masalah Pencernaan
Walaupun kurma sendiri tidak memicu masalah pencernaan, beberapa jenis kurma mungkin mengandung sulfit yang ditambahkan sebagai bahan pengawet. Bagi mereka yang sensitif terhadap sulfit, dapat mengalami reaksi seperti sakit perut, kembung, atau diare.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam kurma juga bisa menyebabkan sembelit jika dikonsumsi secara berlebihan.
2. Ruam Kulit
Tambahan sulfit pada kurma dapat memicu munculnya ruam kulit. Ruam ini juga bisa disebabkan oleh jamur yang sering ditemukan pada buah kering.
3. Kenaikan Berat Badan
Kurma mengandung banyak kalori, sehingga dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan yang tidak terduga. Setiap gram kurma biasa mengandung sekitar 2,8 kalori, menjadikannya makanan dengan kepadatan energi yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan berat badan.