UIN Jakarta Masuk QS WUR 2025, Kemenag: Sejalan dengan Internasionalisasi PTKI

Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi capaian prestisius Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang kembali meraih prestasi di tingkat dunia. -Foto dok. Kemenag-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi capaian prestisius Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang kembali meraih prestasi di tingkat dunia.
Kampus ini masuk dalam pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025 pada kategori Theology, Divinity & Religious Studies.
"Selamat dan sukses atas raihan QS WUR by Subject 2025 dalam kategori teologi, ketuhanan, dan studi agama multidisiplin," ujar Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Phill Sahiron, Minggu (23/3/2025).
Guru besar ilmu tafsir yang dikenal dengan metode Magna Chum Maghza dalam hermeneutika Al-Qur’an ini menyatakan bahwa capaian UIN Jakarta sejalan dengan program prioritas Direktorat Diktis, yakni internasionalisasi PTKI.
Dia juga menyebut bahwa keberhasilan ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi keagamaan Islam tidak hanya berkembang di dalam negeri, tetapi juga mulai diakui secara internasional.
QS WUR mencatat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada di peringkat 751–800 untuk level Asia, sementara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang masuk peringkat 901.
"Ini merupakan pencapaian yang membanggakan, karena pemeringkatan ini paling diakui secara global, bersama Academic Ranking of World Universities dan Times Higher Education," ungkapnya.
Sahiron menambahkan, Direktorat PTKI Kemenag terus mendorong PTKIN lainnya untuk mengikuti jejak UIN Jakarta dalam menembus pemeringkatan internasional.
Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah proyek percontohan internasionalisasi di 14 UIN terpilih.
“Empat belas UIN piloting tersebut antara lain UIN Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Palembang, Aceh, Makassar, Malang, Surakarta, Padang, Medan, Lampung, dan Mataram,” jelasnya.
Upaya ini juga didukung dengan peningkatan mutu akademik melalui akreditasi internasional program studi, penguatan jurnal ilmiah bereputasi, pemberian beasiswa untuk mahasiswa asing, penambahan kuota sertifikasi dosen, hingga percepatan guru besar.
Sementara itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., menyatakan bahwa pencapaian ini bukan sekadar angka, tetapi menjadi bukti kuat bahwa kajian Islam tetap relevan dalam percaturan global.
Dari 18 perguruan tinggi Indonesia yang masuk QS WUR by Subject 2025, UIN Jakarta konsisten menjadi pemimpin dalam studi keagamaan.
"Ini makin membanggakan karena UIN Jakarta merupakan satu-satunya PTKIN yang masuk dalam kategori ini,” tegas Prof. Asep.