Tingkatkan Layanan Hemodialisa, RSUD Tambah 10 Unit Alat Cuci Darah

RSUD Lebong Tambah 10 Unit Alat Cuci Darah.-(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dalam upaya mendukung program prioritas Bupati Lebong, H Azhari SH MH, dan Wakil Bupati Lebong, Bambang ASB S.Sos M.Si, di bidang kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lebong berencana menambah 10 unit alat cuci darah pada tahun 2025.
Penambahan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan hemodialisa dan mengatasi tingginya jumlah pasien yang membutuhkan perawatan cuci darah di Kabupaten Lebong.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Plt Direktur RSUD Lebong, Rachman, S.KM, M.Si, penambahan alat cuci darah ini sangat penting karena kapasitas yang tersedia saat ini, yaitu 4 unit, belum mampu memenuhi kebutuhan pasien.
Baca Juga: Kajati Bengkulu Berganti, Ini Penggantinya
Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen RSUD Lebong dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan yang diusung oleh pemerintah daerah.
"Kami mendukung penuh program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Lebong dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Penambahan 10 unit alat cuci darah ini diharapkan dapat terealisasi pada akhir tahun 2025," ujar Rachman.
Selain pengadaan alat cuci darah, RSUD Lebong juga tengah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten untuk mengoperasikan peralatan tersebut.
Saat ini, satu tenaga perawat telah diberangkatkan untuk pelatihan khusus, dan tiga orang lainnya akan mengikuti pelatihan setelah Lebaran.
Dengan demikian, total ada empat tenaga medis yang akan siap melayani pasien hemodialisa.
"Kami juga telah menyusun Kerjasama Operasional (KSO) dan berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk pengadaan alat. Proses perizinan serta perluasan gedung unit Hemodialisa juga sedang kami lakukan," tambah Rachman.
RSUD Lebong menargetkan penambahan 10 unit alat cuci darah ini dapat beroperasi sepenuhnya pada akhir tahun 2025.
Dengan demikian, pasien yang selama ini harus dirujuk ke RSUD di kabupaten tetangga dapat memperoleh layanan hemodialisa yang memadai di RSUD Lebong.
"Dengan tambahan ini, kami berharap daftar antrean pasien cuci darah yang selama ini cukup tinggi dapat berkurang, dan masyarakat Kabupaten Lebong tidak perlu lagi berobat ke luar daerah," jelas Rachman.