Menstruasi Lebih Lama? Jangan Khawatir dan Lakukan Hal Ini

Reporter: Miya Diosi |

Editor: Reni Apriani |

Sabtu , 15 Mar 2025 - 11:18

Bahaya Menstruasi Lama-tangkapan layar -

menstruasi lebih lama? jangan khawatir dan lakukan hal ini                            radarlebong.bacakoran.co - menstruasi umumnya berjalan antara 2 hingga delapan hari setiap bulannya, akan tetapi pada kasus tertentu, seseorang bisa mengalami mens lebih dari yang sewajarnya.
seperti pada suatu kasus yang dialami seorang penanya di forum tanya dokter di alodokter.
dalam kasusnya, wanita ini mengeluhkan soal mensnya, yang sudah berjalan lebih dari 20 hari.
baca juga:lebih sehat minum es teh atau teh hangat untuk buka puasa?
ya ia tanyakan, apa yang salah dengan kondisinya tersebut.
dan menurut jawab dr. nadia nurotul fuadah, hal ini ada hubungannya dengan sebuah kondisi bernama menorrhagia.
menurut dr. nadia, menorrhagia kebanyakan kasus disebabkan oleh masalah ketidakseimbangan pada hormon wanita.
pencetusnya sendiri menurut dia, adalah pola hidup yang tidak sehat, gizi yang tidak seimbang, stres, kegemukan, hingga diet ekstrem.
menorrhagia juga menurut dia, adalah salah satu efek samping dari penggunaan obat kb tertentu.
dan pada kebanyakan kasus pula, lanjut dia, menorrhagia sering kali membaik, jika ditangani dengan penanganan yang tepat.
pada kasus menorrhagia, kata dr. nadia nurotul fuadah, dokter biasanya akan meresepkan asam tranexamat, untuk mengatasi pendarahan berlebihan.
akan tetapi lanjut dia, minum obat saja terkadang tidaklah cukup untuk menangani kondisi ini.
tipsnya menurut dr. nadia nurotul fuadah adalah seperti mengelola stres, memperbanyak relaksasi, rutin olahraga dan tentunya istirahat yang cukup.
dan ketika bicara makanan, konsumsi sayur, buah-buahan kaya vitamin k adalah yang paling dianjurkan.
mereka yang mengalami menorrhagia juga disarankan untuk membatasi hubungan suami istri, khususnya yang melibatkan penetrasi, hingga menstruasi berhenti.
pada kasus menorrhagia, kondisi ini bisa juga dikaitkan dengan terjadinya keguguran, endometriosisi, kanker serviks, kanker rahim, hemofilia, leukemia, selain juga defisiensi vitamini k.