Berpuasa Ramadhan tapi Belum Mandi Wajib, Sah atau Tidak? Simak Penjelasannya

--

Artinya: "Adalah Rasulullah SAW pernah memasuki fajar pada bulan Ramadhan dalam keadaan junub sehabis berhubungan badan dengan istrinya bukan karena mimpi. Kemudian beliau berpuasa." (HR Bukhari no 1926 dan Muslim no 1109)

Hukum sama juga berlaku untuk perempuan yang baru saja selesai darah haid dan nifasnya. Hanya saja, disunnahkan untuk segera mandi wajib agar bisa mendirikan sholat subuh. Dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:

لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ

Artinya: "Tidak diterima sholat yang tidak dengan kesucian." (HR Muslim)

Tata Cara Mandi Wajib

Menurut penjelasan dalam buku Fikih Muyassar yang diterjemahkan oleh Fathul Mujib, ada dua cara mandi. Pertama, cara yang mencukupi. Untuk metode pertama, detikers hanya perlu mengguyurkan air ke seluruh badan dengan didahului wudhu.

وَضَعَ رَسُولُ اللهِ ﷺ وَضُوءَ الْجَنَابَةِ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ، فَغَسَلَهُمَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا، ثُمَّ تَمَضْمَضَ، وَاسْتَنْشَقَ، وَغَسَلَ وَجْهَهُ وَذِرَاعَيْهِ، ثُمَّ أَفَاضَ الْمَاءَ عَلَى رَأْسِهِ، ثُمَّ غَسَلَ جَسَدَهُ، فَأَتَيْتُهُ بِالْمِنْدِيلِ فَلَمْ يُرِدْهَا، وَجَعَلَ يَنْفُضُ الْمَاءَ بِيَدَيْهِ

Artinya: "Rasulullah SAW menyiapkan air untuk mandi junub. Beliau menuangkan air ke kedua tangan lalu mencuci tangan sebanyak dua atau tiga kali. Kemudian, beliau berwudhu, beristinsyaq, dan membasuh wajah serta kedua lengan. Setelah itu, beliau mengguyurkan air ke kepala dan memandikan badan. Lalu aku datang membawakan handuk, tetapi beliau tidak menginginkannya. Beliau menyeka air dengan kedua tangan beliau." (HR Bukhari no 249 dan Muslim no 317)

Sementara itu, untuk cara yang disunnahkan, berikut ini tahap-tahapannya:

Berniat

Mencuci kedua tangan.

Mencuci kemaluan dan bagian badan yang terkena mani.

Berwudhu seperti hendak sholat.

Mengambil air, lalu gosok-gosokkan pada rambut kepala.

Menyiram air sebanyak 3 kali ke kepala.

Tag
Share