Jangan Biarkan Medsos Men-Delete Pahala Ramadhan

Jangan Biarkan Medsos Men-Delete Pahala.-foto: net-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - PEMILU telah berlalu namun kegaduhan negeri ini akibat imbas persoalan pilih memilih belum berhenti sampai hari ini. Bullying, stigma, framing oleh para buzzer tak berhenti, membuat jagad media sosial terus gaduh.
Seperti caci-maki dan sumpah-serapah antar pendukung. Bahkan sebutan binatang, seperti “cebong” dan “kadrun”, masih saja dipakai. Padahal ini adalah panggilan buruk untuk sesama orang beriman, yang jelas-jelas dilarang oleh Allah.
Bila fenomena ini terus berlanjut, dan menjadi aktivitas pada bulan Ramadhan, maka ini sangat berbahaya. Medsos berpeluang ‘men-cancel’ seluruh pahala, sehingga tidak ada lagi nilai yang didapat dari ibadah puasa.
Mengapa bisa demikian? Sebab hakikat puasa itu meliputi dua unsur. Fisik dan metafisik/batiniah. Puasa fisik dengan menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan suami-istri. Dimulai dari terbit fajar, sampai tenggelam matahari.
Adapun puasa metafisik lebih sekadar itu. Harus mampu menjaga seluruh anggota tubuh dari segala jenis dosa. Mulai dari mata yang harus ditundukkan pandangannya. Telinga, agar tidak sembarangan mendengar. Lisan, yang tidak mudah berkata-kata buruk, seperti ghibah, menghina, melaknat, dan sejenisnya. Hati agar terhindar dari kesombongan, riya’, dan seterusnya.
Mereka yang tidak mampu menjaga kesucian diri dari cipratan dosa, berpotensi kehilangan nilai-nilai Ramadhan. Meskipun secara lahiriah mereka masih berpuasa. Tahan untuk tidak makan dan minum. Plus mereka yang telah menikah tidak bersenggama. Tapi pada hakikatnya, pelaku ibadah puasa semacam ini tidak mendapatkan apapun di sisi Allah.
Terkait dengan pentingnya pewaspadaan lisan pada Ramadhan, umpama. Rasulullah ﷺ bersabda
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh hajatnya meninggalkan rasa haus dan lapar.” (HR. Bukhari)
Sedangkan dalam sabda beliau yang lain, Rasulullah ﷺ bersabda;
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
“Berapa banyak orang yang berpuasa, tetapi dia tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali rasa lapar dan haus.” (HR. Thabrani)
Lalu apa kaitannya dengan medsos? Medsos adalah ruang interaksi, komunikasi dan berbagi informasi masa kini, melalui dunia maya. Beda dengan dunia nyata yang pesan-pesan didominasi menggunakan wasilah lisan dan kontak fisik secara langsung.
Medsos kebanyakan menggunakan jalur tulisan (kadang juga video). Tangan menjadi perantaranya. Dan hubungannya hanya melalui jejaring internet.