Khutbah Jumat: Keagungan Allah dalam Peristiwa Isra Mikraj
--
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - PERINTAH shalat lima waktu yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad saat peristiwa Isra Mikraj merupakan ibadah yang mengingatkan kita selalu untuk memuji Allah. Di bawah ini naskah lengkah khutbah Jumat minggu ini;
Ma’asyiral Muslimin Jamaah jumat Rahimakumullah
Ketika Allah SWT mengawali kisah tentang Isra dalam Al-Quran, Allah mengawalinya dengan pujian terhadap Diri-Nya, dengan Subhaana. Hal ini untuk menunjukkan keagungan dan kebesaran peristiwa yang terjadi pada diri Rasulullah
Mahasuci Allah, di mana tidak ada yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh dalam waktu singkat, perjalanan dari Makkah ke Baitul Maqdis, kecuali hanya Allah SWT.
Di sana Rasulullah ﷺ berkumpul dengan para nabi, menjadi imam mereka dalam shalat. Semua ini hanya bisa terjadi berkat Kekuasaan dan Keagungan Rabb penguasa alam semesta, yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Allah SWT, Tuhan kita, Maha Kuasa. Allahlah yang mengubah siang menjadi malam dan malam menjadi siang. Allahlah yang memasukkan kita di waktu siang dan malam itu.
Allahlah yang menghilangkan kegelapan malam dan memunculkan cahaya siang. Semua ini menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah SWT.
“Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh).” (QS. Ar-Ruum : 17)
Dalam beberapa ayat, Allah memulai dengan dengan tasbih, seperti :
“Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu Subuh).” (QS. Yasin : 36)
“Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS. Yasin : 83)
Kaum Muslimin Jamaah Jumat Hafidzakumullah
Apa rahasia di balik permulaan kisah Isra yang diawali dengan tasbih?
Pertama, untuk membuka jalan menuju Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Banyak jalan menuju Allah, salah satunya dengan dzikrullah, berzikir mengingat Allah di waktu pagi dan petang.