Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?
Massa honorer K2 unjuk rasa menuntut diangkat menjadi CPNS. Ilustrasi.-Foto: net-
AMBON.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan masalah honorer.
Pemkot Ambon memperjuangkan seluruh tenaga honorer untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024 tahap 2.
“Kita (Pemkot Ambon) akan memperjuangkan seluruh tenaga honorer yang telah mengabdi di Pemkot Ambon, termasuk mereka yang tidak lolos di tes tahap pertama untuk diikutkan di tahap dua," kata Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya, di Ambon, Rabu (8/1).
Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan memberikan ruang dengan membentuk semacam tim yang dibagi per wilayah untuk dapat menyelesaikan persoalan honorer yang tidak lulus seleksi PPPK 2024 tahap 1.
Masalah yang dihadapi Pemkot Ambon saat ini terkait honorer yang tidak lulus seleksi PPPK 2024 tahap 1 dan yang belum masuk pangkalan data (database) BKN.
Dia mengatakan penyelesaian tenaga honorer ini menjadi pekerjaan rumah semua daerah, bukan saja di kota Ambon. Secara nasional ada 1,7 juta tenaga honorer yang belum terselesaikan.
"Di tahap pertama sebagian telah terselesaikan dan sisanya mau diselesaikan dalam tahap kedua," katanya.
Dia menjelaskan upaya penyelesaian tenaga honorer untuk diangkat menjadi PPPK penting dilakukan di tahun 2025, mengingat ke depan tidak boleh lagi ada pegawai berstatus honorer.
“BKN meminta agar informasi ini dapat disebarluaskan ke seluruh daerah sehingga semua dapat mengetahui, karena ada tenaga guru yang bahkan tidak mengetahui terkait rekrutmen PPPK, karena tidak disampaikan oleh kepala sekolah,” ujarnya.
Penjabat Wali Kota telah meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot untuk dapat memasukkan data honorer yang masih tersisa, agar dapat diakomodasi pada seleksi PPPK 2024 tahap kedua.
"Kepada honorer baik itu tenaga kependidikan, kesehatan, maupun teknis agar dapat terus mencari informasi dan berkoordinasi tidak hanya dengan kepala sekolah, atau atasan langsung, tetapi juga dengan pimpinan OPD bahkan dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM), “ kata Dominggus.
Diketahui, sebanyak 1.199 tenaga honorer di Pemkot Ambon lulus seleksi PPPK 2024 tahap 1, dengan rincian tenaga teknis sebanyak 1.117, tenaga kependidikan 83, dan tenaga kesehatan dua orang.
Adapun honorer yang tidak lulus karena tidak memenuhi persyaratan sebanyak tiga orang. (jp)