Hanya Punya Dua Truk Sampah, DLH Target Ada Tambahan

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebong menghadapi kendala dalam pengelolaan sampah akibat keterbatasan armada pengangkut.

Saat ini, DLH Lebong hanya memiliki dua unit truk angkutan sampah yang dinilai belum mencukupi kebutuhan pengangkutan sampah dari masyarakat.

Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Lebong, A. Repi, S.Kom, menyampaikan bahwa keterbatasan ini memaksa kedua truk beroperasi dua kali dalam sehari untuk mengangkut sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Air Kopras.

"Truk pengangkut sampah yang kita miliki hanya dua unit. Untuk memaksimalkan pengangkutan, setiap truk beroperasi pagi dan sore hari," jelas Repi.

Baca Juga: Stok Beras Dipastikan Stabil dan Aman

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong diharapkan dapat menambah armada pengangkut sampah agar proses pengelolaan sampah lebih optimal.

"Kami sangat berharap ada tambahan dua unit truk lagi agar pelayanan dapat lebih maksimal," imbuhnya.

Hingga tahun 2024, DLH Lebong mencatat volume sampah yang dikelola mencapai 8.814 meter kubik atau setara 2.909 ton.

Sampah ini berasal dari wilayah pelayanan DLH dan diangkut ke TPA Sampah Air Kopras.

Saat ini, masing-masing truk mampu mengangkut 6 meter kubik sampah dalam sekali perjalanan, yang dilakukan dua kali sehari.

"Sejak Januari hingga Desember, volume sampah yang dikelola telah mencapai 8.814 meter kubik atau 2.909 ton," ungkapnya.

Selain berharap pada penambahan armada, DLH Lebong juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.

Salah satu langkah yang disarankan adalah memilah sampah sebelum membuangnya.

"Kami meminta masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik sebelum dibuang. Ini akan sangat membantu mengurangi beban di TPA," ujar Repi.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke aliran sungai.

"Kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai, untuk tidak membuang sampah ke sungai. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan demi masa depan yang lebih baik," tutupnya.