Stok Beras Dipastikan Stabil dan Aman

Kepala DKP Kabupaten Lebong Indra Gunawan, S.Pi, M.Si.-(amri/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lebong memastikan ketersediaan stok beras di Kabupaten Lebong masih sangat aman bahkan cukup untuk kebutuhan masyarakat di tahun 2025.

Untuk awal tahun 2025 pasokan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Lebong masih terpantau stabil.

Bahkan stok beras yang ada lebih dari cukup untuk memenuhi permintaan pasar dalam beberapa bulan ke depan.

"Kami dari DKP Lebong memastikan ketersediaan stok beras yang stabil serta aman," kata Kepala DKP Kabupaten Lebong Indra Gunawan, S.Pi, M.Si.

Baca Juga: 2025, Skrining HIV Bakal Rutin Dilakukan

Lebih jauh Indra, mengatakan, Kabupaten Lebong sendiri memiliki beberapa sumber utama pasokan beras. Selain beras hasil panen masyarakat lokal, sumber lainnya adalah pasokan dari daerah lain.

Apalagi lanjutnya, di tahun 2024 lalu, sektor pertanian di Lebong menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan panen padi yang melimpah.

Berdasarkan data yang ada, saat ini stok beras di Lebong tercatat sekitar 53.292,420 ton, yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setidaknya hingga 3 bulan kedepan sampai bulan Maret 2025.

Jadi stok beras saat ini masih sangat aman untuk beberapa bulan ke depan.

"Apalagi saat ini ribuan hektare sawah yang ada di Kabupaten Lebong juga telah memasuki musim panen," jelasnya

Lanjutnya Indra, menyampaikan, dengan stok yang terjaga dan distribusi yang lancar, masyarakat Lebong dapat merasa tenang mengenai ketersediaan beras di awal tahun 2025.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjaga kestabilan pasokan pangan di wilayah Kabupaten Lebong.

"Jangan khawatir stok beras kurang. Sudah kita lakukan pendataan stok beras aman, dan harga akan tetap stabil," lanjutnya.

Ditambahkannya Indra, pihaknya juga memastikan distribusi beras ke pasar-pasar tradisional berjalan lancar tanpa kendala, sehingga harga beras tetap stabil.

Dalam memastikan stok beras ini, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan para petani dan penggilingan padi untuk memastikan kelancaran produksi dan distribusi beras ke konsumen.

"Kami juga melakukan pemantauan harga agar tidak ada spekulan yang dapat merugikan masyarakat," singkatnya.

Tag
Share