2025, Skrining HIV Bakal Rutin Dilakukan

Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM.-(rian/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong memastikan akan rutin melaksanakan skrining HIV (Human Immunodeficiency Virus) mulai 2025 di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan di wilayah Lebong.

Program ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini kasus HIV dan menekan penyebarannya di masyarakat.

Skrining HIV akan dilakukan secara rutin mulai 2025 di semua puskesmas dan fasilitas kesehatan di Kabupaten Lebong.

Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah mengurangi jumlah penderita HIV yang tidak terdeteksi dan memberikan perawatan yang cepat serta efektif kepada pasien yang membutuhkan.

Baca Juga: Pagar Labkesda Roboh Timpa Parkiran Motor

"Dengan skrining rutin, kami berharap lebih banyak masyarakat terjangkau untuk menerima pengobatan dan edukasi yang diperlukan," ujar Rachman.

Skrining ini akan diselenggarakan secara gratis dan terbuka untuk semua warga Lebong, tanpa memandang usia atau status sosial.

Dinkes juga menegaskan bahwa privasi masyarakat yang mengikuti tes akan dijamin kerahasiaannya.

Selain itu, Dinkes akan melakukan sosialisasi tentang pentingnya skrining, langkah pencegahan HIV, seperti penggunaan kondom, pengurangan jumlah pasangan seksual, dan praktik penggunaan jarum suntik yang aman.

Dengan adanya skrining rutin dan edukasi masyarakat, Dinkes Lebong berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS sekaligus menurunkan angka penyebaran penyakit ini di wilayah Lebong.

"Harapan kami, program ini mampu menurunkan tingkat penyebaran HIV di Kabupaten Lebong secara signifikan," pungkas Rachman.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM, mengungkapkan sepanjang 2024 tercatat 9 kasus HIV di Kabupaten Lebong.

Dari jumlah tersebut, 2 kasus baru ditemukan pada Oktober 2024.

"Dua kasus baru tersebut terdiri dari satu kasus impor, di mana pasien tertular HIV dari luar Kabupaten Lebong, dan satu kasus lagi merupakan penularan lokal," tutup Evan Marta.

Tag
Share