TNI Sarankan Pemda Lebong Bersurat ke Provinsi, Sediakan Alat Berat di Lokasi Rawan Longsor

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menjelang tahun baru, kesiapsiagaan di jalur lintas Lebong-Rejang Lebong sangat diperlukan karena wilayah tersebut rawan bencana longsor.

Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah Kabupaten Lebong bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum (PU), TNI, dan Polri telah mengadakan rapat koordinasi.

Dalam rapat tersebut, TNI menyarankan agar Pemkab Lebong mengajukan surat resmi ke Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menyediakan alat berat di lokasi rawan longsor.

Danramil Tes, Lettu Inf Efrizal Antoni, menjelaskan bahwa arus mudik menjelang tahun baru diperkirakan akan meningkat, sehingga kesiapsiagaan menghadapi potensi longsor menjadi hal penting.

Baca Juga: Pendamping Diminta Tingkatkan Pengawasan pada Kegiatan Tahap II

Ia mengatakan, meskipun Dinas PU Lebong telah menyediakan alat berat, ketersediaannya perlu diperkuat dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi.

"Alat berat dari provinsi diperlukan agar selalu siaga di lokasi rawan longsor, seperti Kecamatan Rimbo Pengadang dan Kecamatan Lebong Selatan. Dengan begitu, jika terjadi longsor, penanganan dapat segera dilakukan," ujar Efrizal Antoni.

Selama ini, penanganan longsor kerap mengandalkan alat berat yang dipinjam dari pihak swasta atau pemilik pribadi. Kondisi ini dinilai kurang efektif dalam menghadapi situasi darurat.

"Akan lebih baik jika pemerintah menyiapkan alat berat di lokasi rawan longsor agar penanganannya lebih cepat," tambahnya.

Selain menyarankan penyediaan alat berat, Lettu Inf Efrizal Antoni memastikan bahwa aparat TNI selalu siaga, terutama di wilayah rawan bencana.

Babinsa di setiap desa dan kelurahan dikerahkan untuk memantau dan melaporkan kondisi terkini di lapangan.

"Kami juga bekerja sama dengan Polri untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, terutama di lokasi rawan longsor. Kami mengimbau masyarakat yang melintasi jalur tersebut agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan," tegasnya.