Benarkah Uang Koin Rp 500 Melati Bisa Beli Mobil Baru? Simak Faktanya!
Benarkah Uang Koin Rp 500 Melati Bisa Beli Mobil Baru? Simak Faktanya!-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Koin Rp500 bergambar bunga melati yang pernah populer di era 90-an kini menjadi topik pembicaraan hangat di dunia koleksi.
Koin yang dulunya cukup untuk membeli pisang goreng ini dikabarkan memiliki nilai jual fantastis, bahkan disebut-sebut mampu membeli mobil baru! Tetapi, apakah benar demikian?
Koin Rp500 melati pertama kali diterbitkan pada tahun 1991 oleh Bank Indonesia. Kini, koin ini menjadi buruan para kolektor karena dianggap memiliki nilai sejarah dan estetika tinggi.
Banyak platform jual beli online menawarkan koin ini dengan harga mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, tergantung pada kondisi fisiknya. Koin yang mulus tanpa goresan serta memiliki detail yang masih jelas dihargai jauh lebih tinggi.
BACA JUGA:5 Uang Kuno yang Diprediksi Melejit Harganya di 2025, Koleksi Wajib Kolektor!
Seorang numismatis asal Jakarta menyatakan bahwa koin ini tidak hanya bernilai ekonomis tetapi juga sentimental.
"Bagi kolektor, koin ini mewakili era kejayaan uang logam di Indonesia. Keunikannya menjadikannya barang langka yang sangat diminati," ujarnya.
Fenomena ini turut dipengaruhi oleh tren mengoleksi barang vintage yang terus berkembang, terutama di kalangan generasi muda.
Namun, tidak sedikit yang meragukan klaim harga fantastis tersebut. Seorang ekonom mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan adanya spekulasi harga yang tidak masuk akal.
“Banyak orang yang memanfaatkan hype untuk meningkatkan nilai koin ini secara berlebihan. Pastikan keaslian dan nilai historisnya sebelum membeli atau menjual," tuturnya.
Bagi Anda yang memiliki koin Rp500 melati, disarankan untuk melakukan pengecekan ke kolektor atau ahli numismatika terpercaya. Koin yang dulu dianggap receh ini, jika dikelola dengan baik, bisa menjadi aset bernilai tinggi di masa depan. Jadi, jangan buru-buru menjualnya sebelum mengetahui potensi sebenarnya.