Khutbah Jum’at: Keseimbangan Antara Dunia dan Akhirat
Cecep Kurniawan.-(ist/rl)-
Dia lupa membantu fakir miskin,dia lupa membantu anak yatim dan orang terlantar, dan dia juga tak mau menolong sesama manusia.
Allah mengecam golongan ini,. sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 6 ;
A’uzhubillahiminassyaithoonirrojiim,..bismillaahirrohmaanirrohiim,..
“Innallazhi na kafaruu sawaa un ‘alaihim a ang zhar tahum am lam tung zhir hum laa yu’ minuun “
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.”
Selain itu, dalam berusahapun mereka hanya mementingkan diri sendiri. Tidak perduli dengan orang lain dalam mencapai tujuannya. Tidak lagi memperdulikan hubungan pertemanan, persaudaraan atau bahkan hubungan kekeluargaan.
Segala cara mereka lakukan demi tercapainya tujuan mereka. Hantam kanan hantam kiri, injak yang di bawah, sogok sana sogok sini. Yang penting asal dia yang maju dan berhasil, biarlah orang lain teraniaya. Dan golongan ini diakhirat kelak akan dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah SWT. Na’uzhubillah summa Na’uzhubillah,......
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membuat perumpamaan dan menceritakan kisah-kisah umat terdahulu di dalam Alqur’an, agar kita mudah dalam mengambil pelajaran. Di antara kisah yang Allah firmankan kepada kita adalah kisah di zaman Nabi Musa AS, yaitu kisah tentang Fir’aun dan Qorun.
Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuasaan yang tinggi dan kaya raya dalam kehidupan dunianya, Namun mereka lupa akan kehidupan akhirat. Mereka lupa kepada Allah SWT, akhirnya mereka dibinasakan oleh Allah SWT karena kesombongan dan keangkuhannya
Fir’aun kita ketahui binasa ditenggelamkan oleh Allah SWT di laut merah beserta bala tentaranya. Sedangkan Qorun binasa ditenggelamkan oleh Allah SWT ke dalam perut bumi beserta harta-hartanya..,.....
Jama’ah Sidang Jum’at Rahimakumullah,.......
Golongan yang kedua ialah golongan orang yang hanya berusaha untuk akhirat saja. Seluruh usaha yang dilakukannya hanya beribadah kepada Allah, untuk keselamatan hidupnya di akhirat, namun dia melupakan dunianya. Tidak mau tahu dengan anak dan isteri dan sekitarnya. Dia hanya sibuk berzikir saja kepada Allah, akhirnya dunia tersia-sia.
Dikisahkan dalam sebuah cerpen ; ada seorang Haji yang bernama Haji Shaleh. Ia taat beribadah kepada Allah, namun ia akhirnya dimasukkan oleh Allah ke dalam neraka.
Setibanya di neraka dia terkejut dan berkata :”Kenapa Allah memasukkanku ke dalam neraka, padahal aku taat beribadah. Barangkali Allah itu lupa bahwa aku ini orang yang taat beribadah”.
Teman-teman yang sama-sama masuk neraka dengannya juga berkata demikian, lalu mereka protes kepada Allah;
Setiba dihadapan Allah, lalu ditanya :”Engkaukah yang bernama Haji Shaleh?”, dijawabnya : “Benar ya Allah”.