Disperkan Gandeng Petani Milenial Genjot Swasembada Pangan

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dalam upaya mendorong swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten Lebong bekerja sama dengan Institut Hijau Indonesia menggelar diskusi terbuka bersama petani milenial setempat.

Kegiatan ini bertujuan mendukung program nasional Presiden RI Prabowo Subianto melalui "Asta Cita," khususnya dalam penerapan program MT Dua atau penanaman padi dua kali setahun.

Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE, menjelaskan bahwa diskusi yang digelar mengangkat tema “Mendukung Swasembada Pangan melalui Program MT Dua” dan bertujuan untuk membuka wawasan baru bagi petani milenial.

"Fokus utama kita adalah mengatasi berbagai tantangan yang kerap dihadapi dalam penerapan tanam padi dua kali setahun," ujar Hedi Parindo.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Lebong Hingga Awal Tahun

Dalam diskusi, lanjut Hedi, terdapat beberapa kendala utama yang dihadapi para petani sawah di Lebong, seperti serangan hama tikus, dampak perubahan iklim seperti La Nina dan El Nino, minimnya sarana dan prasarana pertanian, termasuk irigasi, keterbatasan akses terhadap pupuk dan modal usaha, serta rendahnya nilai tukar petani (NTP).

"Melalui diskusi ini, pemerintah berharap dapat merumuskan strategi kolaboratif antara pemerintah pusat, khususnya kementerian terkait, dan pemerintah daerah. Langkah ini diharapkan dapat menyelaraskan program nasional dengan kebutuhan lokal untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani," harapnya.

Hedi juga menambahkan program tanam dua kali atau MT2 dalam setahun tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberikan peluang bagi petani milenial untuk berkontribusi lebih besar dalam sektor pertanian.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk penyediaan sarana, prasarana, dan pelatihan, diharapkan target swasembada pangan dapat tercapai.

"Mudah-mudahan diskusi ini menjadi langkah awal yang konkret untuk mewujudkan visi swasembada pangan di Kabupaten Lebong melalui keterlibatan aktif generasi muda petani," tandasnya.